[BAGIAN 2] Panduan Menulis Proposal Studi Beasiswa LPDP 2019

[BAGIAN 2] Panduan Menulis Proposal Studi Beasiswa LPDP 2019

Proposal studi adalah salah satu persyaratan yang sangat menentukan dalam tahap wawancara. Alasannya adalah apa yang ditanyakan di wawancara akan lebih banyak tentang apa yang kamu tulis di proposal studi. Oleh karena itu, memahami bagaimana cara menulis proposal studi yang baik untuk beasiswa LPDP 2019 adalah hal yang urgen. Kemudian, artikel ini khusus untuk membahas panduan menulis proposal studi beasiswa LPDP bagian kedua dimana akan fokus pada kisi-kisi tentang justifikasi rasional pemilihan area disiplin ilmu dan relevansinya terhadap kebutuhan institusi asal maupun pembangunan nasional. Bagi kamu yang belum membaca bagian pertama, kamu bisa click disini.

Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah

Justifikasi rasional pemilihan area disiplin ilmu

Untuk bagian kisi-kisi ketiga adalah alasan memilih area disiplin ilmu. Mungkin, kamu harus memahami dulu apa perbedaan antara disiplin ilmu dan bidang studi. Bisa dibilang bahwa disiplin ilmu ini lebih umum daripada bidang studi karena satu disiplin ilmu bisa memiliki banyak cabang bidang studi. Contoh, Area disiplin ilmu pendidikan memiliki cabang bidang studi pendidikan bahasa inggris, pendidikan anak usia dini, pendidikan Matematika, dan lain-lain. Di kampus, disiplin ilmu dikenal dengan fakultas dan bidang studi ini dikenal dengan program studi.

Sekarang, apa kira-kira alasan rasional kamu memilih area disiplin ilmu mu. Misalkan, kamu mengambil disiplin ilmu atau fakultas pendidikan. Mengapa kamu mengambil pendidikan. Mengapa tidak mengambil sains, atau mengapa tidak mengambil sastra. Mungkin, jawabannya akan cukup personal seperti passion, hobi, atau minat. Itu hal lumrah. Karena seseorang biasanya memulai dari apa yang membuat mereka tertarik.

Namun, kamu juga harus berusaha untuk lebih jauh mengeksplor dengan cara mencari alasan yang berhubungan dengan apa manfaat disiplin ilmu tersebut bagi orang lain. Misalkan, kamu mengambil disiplin ilmu pendidikan karena kamu mau lebih memahami bagaimana cara transfer of knowlegde. Hubungkan juga dengan masalah atau potensi yang ada di displin ilmu yang kamu pilih berdasarkan pada pengalaman kamu di komunitas, volunteer, organisasi, kerja part time, magang, exchange, workshop, karya tulis ilmiah, riset, dan lain-lain.

Baca juga: Tips Menulis Rencana Studi Beasiswa LPDP

Jika kamu masih belum menemukan alasan mengapa kamu cenderung memilih disiplin ilmu tersebut. Coba kamu bandingkan dengan disiplin ilmu lain. kamu bisa menggunakan pertanyaan berikut “mengapa saya memilih jurusan managmenet, bukan education?”. Kamu pasti tidak akan langsung menemukan jawaban. Butuh perenungan dan bertanya berkali-kali ke dirimu sendiri.

Relevansinya terhadap kebutuhan institusi asal maupun pembangunan nasional

Sebelum membahas tips menulis proposal studi berdasarkan kisi-kisi di atas, sebaiknya kamu memahami dulu apa maksud di balik kisi-kisi “relevansinya terhadap kebutuhan institusi asal maupun pembangunan nasional”. Kata “relevansi” bisa berarti hubungan sedangkan “nya” pada kata “relevansinya” merujuk pada alasan pemilihan bidang studi, perguruan tinggi, area disiplin keilmuan.

Selanjutnya, kisi-kisi “kebutuhan institusi asal maupun pembangunan nasional” memberikan guideline tentang apa yang akan kamu lakukan setelah kamu lulus kuliah dan dimana kamu akan melakukannya. Kisi-kisi “kebutuhan institusi asal” merujuk pada pejuang beasiswa yang pernah bekerja dan mau kembali ke tempat kerjanya setelah lulus. Sedangkan, kata “pembangunan nasional” merujuk pada pejuang beasiswa yang belum bekerja atau sudah bekerja tapi tidak mau kembali ke tempat kerja yang lama. Kata penghubung antara “kebutuhan instutusi asal” dan “pembangunan nasional” menggunakan kata “maupun” yang berarti boleh salah satu atau tidak harus keduanya.

Baca juga: Tips Mencari Ide untuk Rencana Studi Beasiswa LPDP

Jadi, dapat disimpulkan disini bahwa kamu harus menjelaskan apa hubungan keilmuan yang akan kamu dapatkan di kampus tujuan terhadap apa yang akan kamu kerjakan setelah kamu lulus baik untuk tempat asal kamu bekerja jika sudah bekerja dan mau kembali ke tempat kamu bekerja atau di tempat kerja atau usaha baru nantinya jika sebelumnya kamu tidak bekerja atau tidak mau kembali ke tempat kerja yang lama.

Dari penjelasan di atas, kamu bisa menambahkan di proposal studi kamu tentang pekerjaan, karir, usaha, atau bisnis apa yang akan kamu lakukan setelah kamu lulus. Dengan kata lain, kamu akan berkontribusi sebagai apa setelah kamu lulus. Kontribusi ini harus kamu hubungkan dengan alasan kamu kuliah, alasan kamu memilih kampus dan alasan kamu memilih disiplin ilmu. Ingat bahwa keilmuan yang kamu pilih harus mendukung kontribusi kamu. Mata kuliah dan kegiatan lain di kampus pilihan kamu juga harus mendukung kontribusi kamu.

Panduan Menulis Proposal Studi Beasiswa LPDP

Selain itu, tambahkan juga dimana, dengan siapa dan bagaimana kamu akan merealisasikan kontribusi kamu tersebut. Buatlah sedetail mungkin sampai orang yang membaca dapat ikut membayangkan rencana mu. Untuk mengetahui hal tersebut, mintalah siapa saja untuk membaca proposal studi mu dan tanyakan apakah dia bisa membayangkan saat dia membaca proposal studi mu.

Baca juga: Tips Menulis Rencana Studi Per Paragraf

4 thoughts on “[BAGIAN 2] Panduan Menulis Proposal Studi Beasiswa LPDP 2019

  1. Solihah says:

    maksudnya sistematika proposal studi itu dbuat perbab atau bagaimanaa

    1. imam says:

      gak ka. dibuat kayak artikel biasa

      1. Yuki says:

        seperti artikel biasa tapi apa tetap pakai poin2 ka?

        1. imam says:

          gak ka. gak pake poin2

Leave a Reply

Your email address will not be published.