Pengalaman Menerima Program Exchange Asia Kakehashi Project Scholarship

Pengalaman Menerima Program Exchange Asia Kakehashi Project Scholarship

Hallo, pejuang beasiswa! Perkenalkan, nama saya Jihan. Tahun lalu, tepatnya tahun 2020 saya menjadi salah satu penerima beasiswa Exchange Asia Kakehashi Project. Nah, melalui artikel ini, saya akan menceritakan lebih lanjut terkait pengalaman saya menjadi penerima beasiswa Asia Kakehashi Project dan berkesempatan untuk pergi ke Jepang. Semoga artikel kali ini akan membantu teman-teman yang berminat mengikuti program-program pertukaran ke Jepang lainnya. Untuk info beasiswa lain, silahkan click disini.

Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah

Baca juga: Kursus Bahasa Inggris Basic, TOEFL 600+ IELTS 8.5

Tentang Beasiswa Asia Kakehashi Project Scholarship

Asia Kakehashi Project Scholarship adalah sebuah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi di Jepang. Dicetuskan oleh perdana menteri Jepang pada tahun 2017 lalu, beasiswa ini disusun dengan harapan memberangkatkan pelajar Asia ke Jepang. Tujuan dari program tersebut adalah memberikan kesempatan bagi kandidat untuk belajar Bahasa Jepang langsung di negara sakura tersebut.

Kandidat akan tinggal di Jepang selama 10 bulan. Selama program berlangsung, kamu akan bersekolah di salah satu sekolah pilihan, serta merasakan langsung kebudayaan Jepang melalui kegiatan sehari-hari. Sayangnya, pada tahun 2020 lalu, saya tinggal di Jepang hanya selama 5 bulan. Hal ini disebabkan pandemi yang sedang melanda dunia. Oh iya, program ini hanya berlangsung selama 5 bulan. Dengan kata lain, tahun depan adalah batch terakhir yang akan di berangkatkan ke Jepang melalui program Asia Kakehashi Project Scholarship.

Baca juga: Fakta Unik dan Menarik Beasiswa Universitas Nusa Mandiri

Tentang Pendaftaran

Untuk berhasil lolos menjadi kandidat beasiswa memang tidak mudah. Persiapan yang matang adalah salah satu kunci keberhasilan. Nah, untuk beasiswa ini, persiapannya harus dilakukan jauh-jauh hari. Bagaimana tidak? Proses penyeleksian pun dilangsungkan setahun sebelum keberangkatan. Dengan kata lain, jika saya berangkat untuk tahun 2020, saya sudah mengikuti seleksi pada tahun 2019.

Perlu diketahui jika beasiswa ini ditujukan untuk pelajar SMA/SMK/sederajat kelas 1 atau 2. Beasiswa Kakeshi mencari kandidat yang aktif serta berprestasi dalam bidang akademik atau non-akademik. Bukti sertifikat kejuaraan bisa menjadi keuntungan lebih buat kamu. Namun, jika kamu juga ingin menyertakan sertifikat keikutsertaan program tertentu pun tidak apa-apa. Jika ada pelajaran Bahasa Jepang di sekolah, aktif di kegiatan ekstrakulikuler, atau terdaftar di lembaga kursus bahasa Jepang, maka kamu bisa mendapat nilai plus dalam penilaian.

Baca juga: Cara Mendaftar dan Mendapatkan Beasiswa Sariraya

Melalui Proses Pendaftaran

Ketika melakukan pendaftaran, saya diminta untuk melakukan pembelian pin seharga Rp. 100 ribu. Setelah berhasil masuk, saya pun mengisi formulir pendaftaran serta mengunggah seluruh dokumen yang diperlukan. Jujur, menurut saya, dokumen program Kakeshi itu banyak sekali. Namun, karena saya sudah mempersiapkan diri, maka saya dapat mengisinya dengan baik. Selain persiapan, saya juga tidak ragu untuk bertanya ke panitia jika ada hal yang tidak saya mengerti.

Setelah pendaftaran ditutup, saya harus mengikuti beberapa langkah seleksi. Tahapan seleksi tersebut adalah seleksi berkas, wawancara, dan seleksi dinamika kelompok. Selesai diumumkan sebagai kandidat yang lolos, saya dan kandidat lain harus mengikuti seleksi tingkat nasional. Seleksi ini berupa seleksi berkas dengan kandidat lain dari seluruh Indonesia. Sesudahnya, barulah saya kembali mengisi aplikasi online yang terdiri dari 29 halaman dan melanjutkan tahap lainnya, yaitu: parent meeting, home interview, dan pembuatan paspor.

Baca juga: Beasiswa Semua Sekolah untuk Kuliah S1 Dalam Negeri

Tips dan Trik lolos Beasiswa Kakehashi

Seperti yang saya singgung sebelumnya, persiapan matang adalah hal yang harus kamu tekankan untuk mendaftar beasiswa, tidak terkecuali beasiswa Kakehashi. Persiapan ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin, lalu secepat mungkin didaftarkan. Jangan lupa untuk selalu update info dari web resmi, ya!

Selanjutnya, kamu perlu berdiskusi dengan pihak sekolah. Hal ini sangat diperlukan untuk mendiskusikan proses belajar kamu di sekolah ketika kamu harus meninggalkan pembelajaran untuk ke Jepang selama 10 bulan. Nah, setiap sekolah memiliki beberapa kebijakan yang berbeda. Ada kandidat yang harus mengulang kelas. Kandidat lain juga ada yang cukup melanjutkan pembelajaran setelah kembali dari Jepang. Namun, ada juga sekolah yang memberikan tugas pengganti selama kamu absen dari kelas. Untuk saya sendiri, karena sekolah menggunakan sistem online selama pandemi, saya pun tetap bisa sekolah berbarengan dengan program Kakehashi.

Baca juga: Beasiswa Cahaya Pintar untuk Mahasiswa D3 dan S1 Dalam Negeri

Tips lain untuk memperbesar kesempatan menerima beasiswa Kakehashi adalah dengan memperbaiki keterampilan menulis, berbicara, dan berbahasa. Tidak hanya itu, kamu juga harus menekankan pentingnya time management agar tidak kewalahan saat persiapan maupun pendaftaran. Saran terakhir dari saya adalah tetap percaya diri. Tunjukkan jika kamu memang kandidat yang mampu dan pantas menjadi penerima beasiswa.

Baca juga:  Daftar Beasiswa D3 D4 dan S1 Dalam Negeri Deadline Bulan Juli 2021 Part 2

Leave a Reply

Your email address will not be published.