Beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS) untuk Penyandang Disabilitas
Beasiswa AAS (Australia Awards Scholarship) menyediakan beasiswa penuh untuk mahasiswa internasional dari berbagai negara termasuk Indonesia. Beasiswa ini terbuka bagi mahasiswa untuk jenjang S2 dan S3, termasuk mahasiswa penyandang disabilitas. Sama halnya dengan pendaftar lain, penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendaftar beasiswa AAS. Berdasarkan hukum yang berlaku di Australia, yang termasuk dalam penyandang disabilitas meliputi fisik, kejiwaan, pancaindera, saraf, dan penyakit-penyakit tertentu. Sebagai bentuk dukungan pemerintah Australia terhadap penyandang disabilitas, terdapat berbagai pembiayaan dan fasilitas bagi penerima beasiswa AAS sebagai berikut: Untuk info beasiswa lain, click disini.
Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah
Cakupan Beasiswa
Setelah dinyatakan lolos dalam seleksi beasiswa AAS, para penerima beasiswa baik dengan disabilitas ataupun tidak akan mendapatkan berbagai fasilitas baik sebelum maupun setelah berada di Australia. Para penerima beasiswa akan mendapatkan pelatihan sebelum keberangkatan (PDT), tiket pesawat PP, biaya Visa dan medical check-up, tunjangan kedatangan, biaya kuliah penuh, biaya hidup, asuransi kesehatan, serta tiket pesawat PP saat libur.
Baca juga: Penjelasan Rincian Pembiayaan Beasiswa AAS (Australia Awards Scholarship)
Pelayanan Khusus Selama PDT
Dalam proses Pre-Departure Training, penerima beasiswa dengan disabilitas akan mendapatkan beberapa bantuan seperti pengaturan khusus untuk penerbangan, tambahan akomodasi untuk perawat, presentasi dengan metode berbeda, akomodasi khusus, dan penyediaan alat bantu.
Alat Bantu
Penyandang disabilitas akan mendapatkan alat bantu tertentu yang akan mempermudahnya untuk mengikuti perkuliahan secara aktif. Dalam menentukan alat bantu yang dibutuhkan penerima beasiswa, pihak beasiswa AAS akan menyediakan tenaga professional dari bidang kesehatan terkait.
Baca juga: Penjelasan Syarat Khusus Beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS)
Pembiayaan Tambahan
Kementerian Luar Negeri Australia menyediakan dana tambahan sebesar AUD 1.000 atau sekitar 9.194.500 Rupiah. Pembiayaan ini dimaksudkan untuk membawa alat bantu yang digunakan penerima beasiswa sehingga diperlukan biaya tambahan untuk bagasi pesawat. Selain itu, penerima beasiswa dengan disabilitas bisa mengajukan tambahan pembiayaan sebesar AUD 1.500 atau sekitar 13.791.700 Rupiah untuk biaya pemeliharaan dan perbaikan alat bantu. Pemerintah Australia juga memberikan dana tambahan untuk asuransi kesehatan bagi penerima beasiswa dengan disabilitas.
Konsultan
Bagi penerima beasiswa dengan disabilitas, pihak beasiswa AAS menyediakan konsultan yang bertugas untuk membantu para penerima beasiswa. Para konsultan akan bekerja untuk memastikan kebutuhan-kebutuhan mahasiswa dengan disabilitas terpenuhi dengan baik. Oleh karena itu, tidak hanya bekerja sama dengan pihak beasiswa AAS, konsultan juga akan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Australia, pihak universitas, tenaga medis, serta program-program peduli penyandang disabilitas. Melalui berbagai pertimbangan dan kerja sama dengan berbagai pihak, konsultan akan menentukan apakah penerima beasiswa membutuhkan perawat atau tidak. Selanjutnya, konsultan akan menentukan apakah penerima beasiswa mampu untuk mengikuti perkuliahan di semester pertama secara full time ataupun part time.
Baca juga: Beasiswa Lukasiewicz Ignacy untuk Kuliah S2 di Polandia
Perawat
Setelah disetujui oleh konsultan, penerima beasiswa dengan disabilitas akan disediakan perawat. Perawat yang mendampingi mahasiswa dengan disabilitas memiliki tugas untuk memastikan bahwa mahasiswa tersebut mampu menghadiri perkuliahan, berinteraksi dengan dosen ataupun sesama mahasiswa, serta mampu menyelesaikan tugas-tugas perkuliahannya.
Bantuan Akademik
Pihak universitas di Australia sangat mempertimbangkan kondisi mahasiswa dengan disabilitas. Karena itu, terdapat berbagai dukungan yang disediakan oleh pihak kampus seperti pelatihan penggunaan alat bantu, pelatihan manajemen dalam kelas, bantuan khusus pada saat ujian atau penilaian, dan tutor khusus. Selain itu, beberapa universitas di Australia memberikan akses penyewaan akomodasi seperti penyewaan kursi roda
Baca juga: Beasiswa VDMS untuk Mahasiswa D3 dan S1 Dalam Negeri
Tunjangan Transportasi
Tunjangan transportasi merupakan kondisi khusus dimana akses transportasi publik di sekitar tempat tinggal dan kampus penerima beasiswa dengan disabilitas terbatas. Selain itu, faktor lain yang memungkinkan diberikannya tunjangan transportasi adalah ketika penyandang disabilitas tinggal sendiri atau tidak mendapatkan perawat.
Baca juga: Beasiswa Mitsui-Bussan untuk Kuliah S1 di Jepang
Pelatihan Khusus
Pemerintah Australia sangat memperhatikan para penyandang disabilitas, sebagai tambahan fasilitas pihak beasiswa AAS menyiapkan berbagai pelatihan khusus. Penyandang disabilitas akan diberikan pelatihan dan orientasi dalam penggunaan alat bantunya, pelatihan untuk hidup sendiri, pelatihan dalam bidang teknologi dan software (perangkat lunak), serta pelatihan manajemen dalam kelas.