Mempersiapkan diri Mendaftar Kuliah di UK

Mempersiapkan diri Mendaftar Kuliah di UK

 

Salah satu tujuan studi mahasiswa Indonesia adalah United Kingdom. Selain iklim dan cuaca yang cukup bersahabat, UK menjadi pilihan karena pilihan mata kuliah yang beragam dan bisa ditempuh baik dalam waktu dua tahun atau satu tahun saja. Hal tersebut juga didukung dengan beberapa beasiswa fully funded yang dapat membiayai kuliah kamu disana. Beasiswa tersebut diantaranya beasiswa LPDP dan Beasiswa Chevening. Jika kamu masih belum paham bagaimana cara mendapatkan beasiswa, click disini.

Baca juga: Jasa penerjemah tersumpah free ongkir

Sebelum memutuskan untuk melanjutkan studi di program magister, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah mengetahui bidang apa yang akan dipelajari. Sesuaikan dengan minat dan passion, pengalaman belajar saat S1, dan pengalaman kerja.Pikirkan dengan matang, apakah jurusan tersebut dapat menunjang cita-cita kita. Selain untuk memantapkan hati, perencanaan studi ini juga akan sangat membantu untuk mendaftarkan diri ke universitas tujuan dan program beasiswa yang diincar. Jurusan yang dipilih tidak usah terlalu spesifik dulu, agar ada beberapa alternatif universitas yang bisa dipilih.

Setelah menetapkan pilihan jurusan dan membandingkan modul kuliah jurusan tersebut di berbagai universitas, langkah selanjutnya adalah mendaftarkan diri ke program tersebut. Ternyata, proses pendaftaran kuliah di UK tidak serumit yang saya bayangkan. Secara umum, berikut ini adalah persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftarkan diri di program magister untuk kebanyakan universitas di UK:

Baca juga: Langkah awal meraih Beasiswa LPDP

Bukti kompetensi akademis

Kebanyakan universitas-universitas terbaik di UK mensyaratkan minimum degree 2:1 untuk calon mahasiswa program magister.Ada universitas yang mengonversi standar tersebut dengan IPK minimum 3.00, ada juga yang mengonversikannya ke 3.3.Sebagai bukti, kita harus menyiapkan ijazah, transkrip nilai, dan penghargaan-penghargaan akademis yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh sworn translator yang terdaftar.

Personal motivation letter

Kurang lebih, ini adalah esay berisi alasan memilih program yang dituju serta rencana karir ke depan. Pengalaman kerja atau organisasi yang berkaitan dengan jurusan yang dipilih tentu akan menjadi nilai tambah. Banyak panduan menulis motivation letter yang bisa ditemukan di internet.Intinya, tunjukkan bahwa kamu memiliki minat dan semangat yang tinggi untuk mempelajari bidang tersebut.Show how passionate and dedicated you are! Pastikan juga bahwa kamu menggunakan Bahasa Inggris yang baik dan benar. Jangan takut untuk meminta feedback dari orang lain, khususnya yang memiliki kemampuan Bahasa Inggris atau kemampuan akademik yang lebih baik. Jika kamu memutuskan untuk mendaftar ke lebih dari satu pilihan jurusan dan/atau universitas, pastikan bahwa esay yang kamu buat tidak sepenuhnya sama.

Reference/recommendation letter

Biasanya, persyaratan lain yang dibutuhkan adalah dua surat rekomendasi dari atasan, yang salah satunya berkecimpung di dunia akademis. Kamu bisa meminta pembimbing akademik, pembimbing skripsi, dosen di kampus, dan/atau atasan di tempat kerja untuk menuliskan surat ini. Pastikan memilih orang yang mengenal kita dengan cukup baik, supaya suratnya tidak terkesan kaku dan tipikal. Untuk membantu mereka dalam menuliskan surat referensi ini, kamu juga bisa memberikan CV, transkrip nilai, serta penjelasan singkat mengenai program yang akan kamu pilih di UK.

Bukti skor kemampuan Bahasa Inggris

Ada beberapa pilihan tes Bahasa Inggris yang bisa diambil, namun academic IELTS (International English Language Test System) adalah tes yang paling sering dipilih untuk studi di UK.Skor IELTS minimal yang dibutuhkan berbeda-beda, tergantung jurusan dan universitasnya.Karena kuliah psikologi membutuhkan kemampuan menulis dan berargumen yang baik, skor minimum yang dibutuhkan cukup tinggi, yakni 6.5 untuk semua subtes dan 7 untuk skor keseluruhan (dari skor maksimal 9).

Baca juga: Dokumen beasiswa yang harus disiapkan

IELTS terdiri dari empat subtes: listening, speaking, reading, dan writing. Karena spesifik mengukur academic English, tes ini bukan hanya mengukur kemampuan Bahasa Inggris saja, tapi juga kemampuan menulis dan berargumen dengan logis, serta kemampuan untuk memahami materi-materi yang bersifat ilmiah.

Untuk mempersiapkan diri, saya mengikuti kelas persiapan IELTS selama 50 jam.Kelas ini cukup membantu saya karena saya bisa berdiskusi langsung dengan native speaker. Mengambil kelas IELTS prep juga recommended untuk setidaknya memberikan social support, yaitu teman-teman yang juga akan kuliah di luar negeri. Selain itu, biaya les dan tes yang cukup besar menurut saya adalah investasi di awal yang membuat saya semangat untuk berburu universitas dan beasiswa, karena saya tidak mau jutaan uang yang sudah saya keluarkan jadi terbuang sia-sia. Jika tidak ingin les, persiapan IELTS bisa dilakukan lewat buku dan internet (misalnya dari situs IELTS-Simon atau IELTS Buddy). Saya sih tetap menyarankan ada guru atau tutor yang bisa dipercaya untuk teman latihan speaking dan writing, apalagi jika merasa belum cukup percaya diri untuk berbicara dan menulis di dalam konteks akademis dengan Bahasa Inggris.

Jika sudah siap, tes IELTS bisa dilakukan di IALF, IDP, atau British Council.Tes tersebut dilakukan seharian dengan biaya USD 195. Hasil tes dapat diambil setelah 13 hari kerja, dan hasilnya berlaku selama dua tahun. Untuk mempercepat proses pendaftaran universitas, sebaiknya tes IELTS sudah diikuti paling lama bulan Oktober (satu tahun sebelum rencana keberangkatan).

Baca juga: Cara mendapatkan LoA

Persyaratan lain

Beberapa universitas memiliki persyaratan lain. Kebanyakan program di Cambridge, Oxford, dan UCL, misalnya, mensyaratkan kita untuk mengikuti wawancara jika telah lolos seleksi berkas. Selain itu, untuk beberapa program, misalnya di program yang saya pilih di University of York, bukti tulisan akademik juga perlu disertakan, sebagai bukti bahwa kita memiliki kemampuan untuk menyampaikan ide secara logis dan efektif dalam Bahasa Inggris.

Jika sudah memenuhi semua persyaratan, langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengunggah semua dokumen yang diperlukan ke situs pendaftaran universitas. Sejauh yang saya ketahui, tahun lalu University of York tidak memiliki agen di Indonesia, sehingga proses pendaftaran saya lakukan sendiri. Untungnya, mendaftar universitas tidak terlalu sulit karena semuanya dilakukan secara online.Saya juga tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Jika ada pertanyaan mengenai program studi atau proses admission, saya langsung mengajukannya melaluie-mail ke pihak fakultas dan universitas, dan biasanya mendapatkan balasan dalam waktu 1-10 hari. Namun, jika universitas yang kamu tuju memiliki agen di Indonesia (IDP, IBEC, Sun Education, dan lainnya), mendaftarkan lewat agen bisa dijadikan alternatif. Biayanya tidak besar (atau bahkan gratis), dan proses pendaftaran jadi lebih praktis.

Kebanyakan universitas di Inggris hanya membuka kelas pada bulan September, sehingga kita bisa mendaftar dari bulan Oktober hingga Juli (semakin cepat semakin baik). Jika program atau universitas yang dituju terlihat kompetitif (bahkan biasanya tercantum di website-nya), it would be best to have a back-up plan. Daftar saja ke satu atau dua universitas lain. Toh tidak dipungut biaya.

Setelah mengunggah dokumen yang disyaratan, biasanya pengumuman akan diterima dalam waktu 1-4 minggu. Jika diterima, kita akan mendapatkan Letter of Acceptance, baik yang conditional (berarti masih ada syarat yang harus dipenuhi) atau unconditional. Untuk mempercepat proses berikutnya, sebaiknya seluruh dokumen sudah diunggah paling lambat bulan Februari (di tahun yang sama dengan rencana keberangkatan).

Meskipun banyak perintilan yang harus dipersiapkan, mendaftarkan diri untuk kuliah di UK bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Kalaupun ada persyaratan yang belum bisa terpenuhi, percayalah kalau segala usaha yang dikerahkan akan terbayar penuh oleh pengalaman yang didapat dengan kuliah di Inggris. It will be worth it in the end, so hang in there! Selamat berjuang!

Farraas Afiefah Muhdiar, University of York

Baca juga:
Tips memilih jurusan
Beasiswa Dataprint

Leave a Reply

Your email address will not be published.