Pengalaman Mendapatkan Beasiswa Unggulan

Pengalaman Mendapatkan Beasiswa Unggulan

Halo semuanya, perkenalkan saya Fredyan Isnan Effendi. Saya adalah salah satu penerima Beasiswa Unggulan. Sebelum berhasil mendapatkan Beasiswa Unggulan, saya gagal berkali-kali baik beasiswa dalam negeri maupun beasiswa luar negeri. Namun, saya tidak menyerah. Saya memulai perjalanan saya dengan The Miracle of Dream sejak 2012, saat masih duduk di semester 1 jenjang S1 di Universitas Brawijaya. Saat itu, saya memulai menulis 100 impian yang ingin saya raih. Dari sanalah saya terus berjuang untuk mewujudkan satu persatu impian saya. Untuk persiapan beasiswa lain, click disini.

Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah

Beasiswa Unggulan merupakan beasiswa dalam negeriyang didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Beasiswa ini ditujukan kepada mahasiswa S1, S2, dan S3. Beasiswa Unggulan dapat didaftari baik oleh mahasiswa baru maupun mahasiswa ongoing (maksimal semester 2). Berdasarkan pengalaman dari beberapa tahun terakhir, Beasiswa Unggulan dibuka saat bulan Juni-Juli. Cakupan beasiswa ini meliputi biaya SPP, biaya buku per tahun, dan biaya hidup bulanan.

Baca juga: Alasan Harus Daftar Beasiswa Unggulan: Beasiswa untuk Kuliah S1 S2 S3

Beasiswa Unggulan bersifat lebih fleksibel. Meskipun kita mendaftar di dalam negeri, tetapi awardee beasiswa ini bisa diberangkatkan ke luar negeri untuk kegiatan seperti student exchange, double degree, join research, dan lainnya. Hal ini bisa dilakukan dengan mekanisme perizinan. Mekanisme ini memungkinkan untuk melakukan cuti beasiswa unggulan. Contoh, untuk double degree adalah dengan menunjukkan LoA di kampus yang bersangkutan. Selain itu, kita juga perlu menyiapkan surat pernyataan menyatakan cuti beasiswa unggulan (maksimal 1 tahun).

BU terbuka untuk mahsiswa-mahasiwa baik di PTN, PTS, PTAIN, maupun PTAIS dengan syarat akreditasi kampus minimal B. Akreditasi prodi tidak berpengaruh sama sekali. Beasiswa Unggulan atau yang biasa disingkat dengan BU memiliki mekanisme yang dinamakan BU Report. Mekanisme ini dilakukan dengan cara melakukan upload terhadap laporan akademik kita seperti KHS, Transkip Akademik. BU Report ini bisa dilakukan melalui aplikasi yang bernama BU Online. Selama di luar negeri, saat saya mengikuti proram double degree di Taiwan saya tetap melakukan laporan secara online.

Baca juga: Penjelasan Syarat Beasiswa Unggulan

Persiapan Mendaftar Beasiswa Unggulan

Persiapan Beasiswa Unggulan dibagi menjadi dua, ada persiapan jangka panjang, ada persiapan jangka pendek. Persiapan jangka panjangnya meliputi menyiapkan sertifikat bahasa, menulis essay dengan tema “Aku Generasi Unggul Kebanggaan Indonesia”, menyiapkan proposal rencana studi (termasuk rencana riset di akhir studi), Letter of Acceptance (LoA), IPK akhir 3,5, memperbanyak membaca buku, mengikuti perkembangan terkini baik di Indonesia maupun mancanegara, prestasi akademik dan non akademik.

Selain jangka panjang, ada pula persiapan jangka pendek yang meliputi persiapan dokumen-dokumen seperti ijazah terakhir, transkip nilai, KTP, surat rekomendasi (minimal 2 orang, usahakan yang bergelar Profesor atau Doktor dan sudah mengenal kita minimal 6 bulan), surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa lain (format tersedia di website BU), sertifikat prestasi nasional dan internasional, sertifikat dan penghargaan organisasi/keynote speaker/kegiatan seminar-seminar.

Baca juga: Langkah-Langkah Mendaftar Beasiswa Unggulan

Essay Beasiswa Unggulan

Salah satu persyaratan BU yang harus dipersiapkan matang-matang adalah essay. Essay yang diminta oleh pihak BU adalah kontribusi yang telah diberikan untuk masyarakat di sekitar kita (bisa kampung maupun desa). Yang terpenting bukan seberapa besar kontribusi itu, tetapi seberapa bermanfaat, berdampak, dibutuhkan dan berkelanjutan. Keempat faktor ini yang menentukan kelayakan kontribusi. Jika bingung bagaimana membuat kontribusi, kamu bisa dimulai dengan mencari masalah (problem solver), mengembangkan potensi (inovator), serta menghadapi tantangan (creator).

Essay BU berisi beberapa bagian. Pertama, introduction (background diri, kehidupan keluarga, background studi, penjelasan mengapa berminat melanjutkan studi). Kedua, pengalaman organisasi atau pengalaman kerja. Ketiga, kontribusi yang pernah, sedang, atau akan diberikan untuk masyarakat. Keempat, prestasi yang pernah diraih. Kelima, alasan memilih kampus dan jurusan yang diinginkan. Keenam, rencana masa depan dan relevansi terhadap program pemerintah (masalah apa di Indonesia yang bisa diselesaikan dengan hadirnya kita dan konsentrasi keilmuan kita). Ketujuh, closing statement (mengapa kita layak mendapat beasiswa unggulan). Saat menulis essay, kamu bisa memasukkan pikiran-pikiran pribadimu ke dalam essay tersebut. Sehingga, ketika orang lain atau bahkan kamu sendiri membaca essay tersebut, dapat tergugah dan terbawa dari apa yang kamu tuangkan dalam essay tersebut.

Baca juga: Persamaan dan Perbedaan Jalur Beasiswa Unggulan

Proposal Rencana Studi Beasiswa Unggulan

Proposal rencana studi untuk BU harus mencakup hal-hal seperti latar belakang dan motivasi memilih kampus dan jurusan tersebut, potensi yang bisa diambil dari jurusan tersebut, latar belakang program studi (akreditasi dan sekilas universitas yang dipilih). Selain itu, kamu bisa mempertegas proposalmu dengan menambahkan waktu rencana pelaksanaan studi (buat dalam bentuk bar chart atau tabel). Kamu juga bisa melampirkan daftar mata kuliah dan jumlah SKS (bisa cek di website resmi kampus tujuan). Rencana anggaran biaya studi (periksa dengan hati-hati, karena ini mempengaruhi biaya yang didapat nantinya) juga harus kamu tuliskan dalam proposalmu. Sebagai tambahan, kamu bisa menuliskan rencana pasca studi, kegiatan selain perkuliahan (aktivitas sosial, pengabdian) yang akan kamu lakukan, serta apa yang ingin kamu dicapai 5 tahun ke depan.

Baca juga: Panduan Menulis Proposal Rencana Studi Beasiswa Unggulan

Wawancara

Semua informasi akan disampaikan melalui akun BU dan email. Informasi kelulusan biasanya disampaikan dalam 2 minggu setelah deadline pengumpulan berkas.. Wawancara biasanya dilakukan 2 hari. Sistem wawancara BU dimulai dengan verifikasi berkas asli (urutkan sesuai yang terdapat di website BU). Jangan memalsukan berkas, karena kamu akan diblacklist dari semua pendaftaran beasiswa yang dilakukan pemerintah. Biasanya satu pewawancara untuk satu peserta dengan durasi waktu sekitar 15 sampai 20 menit.

Baca juga: Tips Lolos Wawancara Beasiswa Unggulan

Pewawancara akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti data diri, urusan yang dipilih, serta isi yang terdapat di proposal studi. Sebelum wawancara, pastikan untuk menguasai teknik psikologi, karena pewawancara kebanyakan dari dosen ahli, dosen psikolog, bahkan guru besar. Jangan sampai berbohong termasuk mengarang cerita, karena pasti ketahuan. Jangan memberikan kesan meragukan, seperti tidak lancar dan tidak yakin saat berbicara, banyak berkata “ee..ee..”, dan tidak tegas.

Sebagai bahan perbandingan, berikut adalah pertanyaan wawancara BU yang masih saya ingat yaitu perkenalan diri. Alasan memilih jurusan tersebut (linear atau tidak dengan disiplin ilmu sebelumnya, buat alasan paling kuat). Jika jurusanmu tidak linear dengan jurusan sebelumnya, kamu harus bisa meyakinkan pewawancara, sampaikanlah alasanmu memilih jurusan yang berbeda selogis mungkin. Misalnya pengalaman kerjamu menuntutmu untuk mengambil jurusan berbeda. Selain jurusan, alasan memilih universitas tersebut juga akan ditanyakan (pewawancara akan berusaha mengecoh dan meragukan pilihan kamu, pastikan kamu bisa memegang komitmen).

Baca juga: Penting! Pahami Sebelum Mendaftar Beasiswa Unggulan Part 1

Selanjutnya, pewawancara akan menanyakan potensi dari jurusan yang dipilih dan apa manfaatnya bagi masyarakat. Masalah apa yang bisa ditangani dengan kehadiran kamu. Apa perspektif yang salah dari masyarakat dari lingkup jurusan kita. Anda pernah menjabat sebagai wakil BPM, kontribusi nyata apa yang pernah diberikan baik ke mahasiswa maupun masyarakat (berdasarkan pengalaman organisasiku). Dampak pengabdian sosial yang kamu lakukan dan dampaknya terhadap masyarakat. Selain kuliah S1 apa lagi yang dikerjakan. Mengapa memilih S2 dibandingkan bekerja (pewawancara berusaha menggoyahkan pilihan). Apa yang Anda harapkan dari beasiswa unggulan. Setelah S2 kontribusi apa yang akan dilakukan. Selain kuliah S2, kegiatan apa yang akan dikerjakan.

Selama wawancara, kamu harus memperhatikan etika. Misalnya, ketika namamu dipanggil, responlah dengan cepat. Sebelum duduk, kamu bisa bertanya, “Mohon maaf bapak/ibu, permisi, apakah saya boleh duduk?”. Setelah dipersilakan, duduklah dengan posisi sempurna. Jangan letakkan barang apapun di atas meja wawancara. Pewawancara akan memulai dengan salam, pastikan untuk menjawab salamnya dengan sopan. Setelah selesai wawancara jangan lupa ucapkan terima kasih. Saat kamu melakukan kesalahan, jangan sungkan untuk mengatakan maaf.

Baca juga: Penting! pahami sebelum mendaftar beasiswa unggulan Part 2

Jadilah Berbeda

Pendaftar beasiswa di Indonesia itu mulai tahun 2000-an sudah sangat luar biasa peminatnya. Makanya, buatlah perbedaan, jadilah yang paling unik. Misalnya nih, kalian selain berhasil mendapat IPK 3.5, kalian juga ternyata tidak hanya monoton fokus pada akademik saja. Kalian ternyata juga bisa menyeimbangkan dengan kemampuan dalam organisasi dan ikut serta memberikan dedikasi pada kegiatan-kegiatan sosial. Nah, orang yang bisa seperti ini jumlahnya sangat sedikit. Maka, ini bisa menjadi amunisi pembeda kalian nanti pada saat wawancara.

Pembedaan itu dilakukan dengan membutuhkan waktu yang panjang. Selagi, S1 mulailah aktif dalam kegiatan organisasi dan pengabdian. Kalian juga jangan hanya aktif di luar kampus saja, atau aktif di organisasi saja. Di dalam kelas, kalian juga jangan sampai pasif. Sering titip absen, sering meninggalkan kelas. Hal paling penting adalah semua itu disiapkan, bukan karena kebetulan. Direncanakan, bukan karena dadakan.

Baca juga: Penting! Pahami Sebelum Mendaftar Beasiswa Unggulan Part 3

Alasan Layak Menerima Beasiswa Unggulan

Pada saat ditanya alasan sehingga saya layak menerima beasiswa ini, jawablah sejujur mungkin. Kamu bisa menjadikan jawaban saya sebagai bahan perbandingan, tapi bukan untuk ditiru. Karena setiap orang memiliki cerita dan kondisi yang berbeda-beda. Saya mengawalinya dengan kata-kata filosofi tentang mimpi dan cita-cita. Selanjutnya, saya menyebutkan bahwa saya pernah gagal berkali-kali. Namun, saya juga menyampaikan kepada pewawancara bahwa saya tidak menyerah. Selanjutnya, saya memperjelas bahwa hal-hal yang saya sampaikan bukan serta merta saya hanya bicara saja tanpa ada aplikasinya. Jadi, implementasinya sudah jelas. Saya menunjukkan bukti-buktinya. Dan saya harap dengan adanya beasiswa unggulan ini bisa melanjutkan impian saya. Terutama untuk mengabdi lagi ke daerah-daerah lingkungan sekitar saya.

Baca juga: Pengalaman Penerima Beasiswa Unggulan

Leave a Reply

Your email address will not be published.