Tips Lolos Beasiswa Chevening ke Inggris Berdasarkan Penerima Beasiswa
Beasiswa Chevening merupakan beasiswa yang sudah sangat dikenal di kalangan pejuang beasiswa, terutama pejuang beasiswa yang ingin melanjutkan studi ke Inggris. Bagi kamu yang belum familiar, beasiswa Chevening adalah salah satu beasiswa dari Inggris untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. Beasiswa ini khusus ditujukan bagi lulusan S1 dengan semangat kepemimpinan yang tinggi, dibuktikan dengan pengalaman kerja serta prestasi yang dimiliki. Chevening memberikan beragam keuntungan bagi kandidatnya. Tapi yang paling utama, tentu saja biaya pendidikan penuh di Inggris dengan durasi studi yang terbilang singkat, yaitu 1 tahun. Nah, beasiswa ini memiliki daya saing yang terbilang ketat. Tapi jangan khawatir dulu, karena di artikel kali ini akan dibahas tips agar kamu memiliki peluang lebih besar untuk lolos beasiswa Chevening. Tips ini diberikan langsung oleh awardee beasiswa Chevening tahun 2017, lo. Jadi, silahkan disimak penjelasannya. Untuk info tips beasiswa lain, silahkan click disini.
Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah
Mempersiapkan Diri Jauh-jauh Hari
Tips mempersiapkan diri menjadi tips yang pertama, karena Chevening memang menuntut kesiapan kandidat dari beberapa aspek, contohnya adalah kriteria kandidat. Kriteria beasiswa Chevening adalah jenis kriteria yang hanya bisa kamu dapatkan dengan persiapan yang matang, dan dalam jangka waktu yang tidak sedikit. Lantas apa saja yang perlu dipersiapkan? Nah, penjelasan ini akan dibahas di sub judul di bawah. Hal ini harus kamu lakukan agar dapat memenuhi kriteria penerima beasiswa Chevening.
Baca juga: Tips dan Trick Memenangkan English Debate
Memiliki Pengalaman Kerja
Beasiswa Chevening ditujukan kepada Sarjana yang telah memiliki pengalaman kerja, atau telah memfokuskan diri pada bidang tertentu. Hal ini karena Chevening ingin kandidat yang sudah memiliki tujuan dan rencana jelas, hingga kelak dapat langsung mengaplikasikan ilmu mereka. Pengalaman kerja yang harus dimiliki kandidat minimal sebanyak 2800 jam. Jumlah jam kerja ini bisa berasal dari pekerjaan yang bersifat full time, part time, relawan/voluntary, ataupun magang.
Baca juga: Tips Lolos Beasiswa Luar Negeri Bedasarkan Penerima Beasiswa
Meraih Prestasi
Memiliki pengalaman kerja saja tidaklah cukup untuk bisa diterima sebagai awardee beasiswa Chevening. Kandidat juga harus membuktikan kemampuan atau jiwa kepemimpinan mereka. Bagaimana membuktikannya? Jiwa kepemimpinan kandidat akan dinilai berdasarkan track record keterlibatannya dalam sebuah preoject. Akan lebih baik lagi jika kandidat merupakan ketua dari project di tempat kerja atau komunitas mereka.
Baca juga: Tips & Trick TOEFL Reading untuk Mencari Topic/Main Ideas/Topic/Subject
Mempersiapkan Dokumen dengan Seksama
Selanjutnya adalah tips yang harus kamu lakukan sebelum melakukan pendaftaran. Dokumen yang diperlukan untuk mendaftar beasiswa ini adalah 2 surat rekomendasi dari atasan dan dosen, salinan ijazah, transkrip nilai, Letter of Acceptance (LoA), 4 buah esai, dan sertifikat TOEFL/EILTS. Namun, untuk tahun 2020, diakibatkan adanya pandemi Covid 19, kandidat tidak diwajibkan menyertakan sertifikat TOEFL/EILTS. Jangan lupa jika semua dokumen harus berbahasa Inggris. Kandidat dapat menggunakan jasa penerjemah tersumpah untuk dokumen-dokumen resmi.
Baca juga: Tips dan Tricks Mempersiapkan Wawancara Beasiswa Chevening
Mempertimbangkan Jurusan dan Universitas Pilihan dengan Sungguh-sungguh
Sambil mempersiapkan persyaratan dokumen, kandidat bisa sekaligus memikirkan jurusan dan universitas yang akan dipilih. Beasiswa memberikan kesempatan bagi kandidat untuk memilih 3 universitas dan 1 jurusan di masing-masing universitas. Kandidat harus memikirkan sungguh-sungguh terkait jurusan mereka. Nah, banyak yang beranggapan jika kandidat harus memilih jurusan yang linier dengan jenjang S1 mereka. Hal itu tidaklah salah. Akan lebih baik jika pilihan jurusan S2 kandidat linier dengan jurusan S1-nya. Namun, sebenarnya, memilih jurusan yang berbeda pun bisa dilakukan.
Acuan untuk memilih jurusan adalah bidang atau profesi yang kandidat tekuni sekarang. Maksudnya adalah bagaimana jurusan yang dipilih bisa mendukung kandidat lebih berkembang di profesi yang digeluti. Sehingga kandidat harus pintar-pintar mengaitkan jurusan pilihan mereka dengan tujuan mereka dimasa depan. Kandidat dengan penjelasan yang baik terkait bagaimana jurusan pilihannya dapat membantu dan mendukung mereka dalam meraih goal mereka, akan mendapat kesempatan lebih besar untuk diterima.
Baca juga: Tips Lolos Beasiswa Fulbright
Menulis Esai dengan Baik
Saat melakukan pendaftaran di portal pendaftaran beasiswa Chevening, kandidat akan dihadapkan dengan 4 kolom esai terkait topik yang sudah ditentukan. Keempat topik tersebut menanyakan leadership, networking, jurusan pilihan, dan career goals. Pada kolom leadership, kandidat bisa menceritakan pengalaman sebagai pemimpin, baik di dunia kerja atau dalam kegiatan lain. Saat menulis, kandidat bisa menceritakan halangan atau kendala yang mereka lewati, beserta bagaimana mereka mengatasi kendala tersebut.
Selanjutnya adalah topik networking. Disini kandidat bisa menjelaskan bagaimana mereka membangun relasi dan harapan/tujuan yang ingin dicapai dengan kemampuan membangun networking. Untuk esai bertopik jurusan pilihan, kandidat bisa menulis alasan mereka memilih jurusan mereka, seperti yang dibahas pada sub judul sebelumnya. Terakhir adalah topik terkait career goals. Topik yang satu ini berhubungan dengan jurusan yang kamu pilih. Tapi, disini kamu bisa menjelaskan lebih mengenai rencana kamu setelah menyelesaikan kuliah di Inggris dan kembali ke Indonesia.
Baca juga: Tips Lolos Beasiswa YTB Turki
Mempersiapkan Wawancara
Tips terakhir adalah mempersiapkan wawancara. Mengikut wawancara bisa sangat mengintimidasi, sehingga tidak jarang kandidat merasa gugup sampai kesulitan menjawab pertanyaan dengan baik. Karena itulah persiapan wawancara sangat diperlukan. Persiapan ini bisa berupa latihan wawancara serta membuat perkiraan jawaban untuk wawancara. Wawancara Beasiswa Chevening dihadiri oleh 3 panelis yang merupakan perwakilan kedutaan Inggris, komite Chevening, dan alumni Chevening. Saat wawancara, panelis akan menanyakan hal yang ditulis dalam esai saat pendaftaran. Panelis juga mungkin akan bertanya aspirasi pribadi dan profesi kandiat, serta alasan bagaimana Chevening dapat membantu kandidat meraih tujuannya di masa depan.
Baca juga: Tips Kuliah Di Jepang Agar Belajarmu Lebih Hype