TOEFL ITP

TOEFL ITP

 

Tentang TOEFL ITP

TOEFL adalah Test of English as a Foreign Language adalah uji kemampuan bahasa Inggris yang digunakan untuk mendaftar masuk ke universitas di luar negeri pada awalnya. Ujian ini biasanya ditujukan kepada mereka yang memiliki bahasa ibu bukan bahasa Inggris.

Berawal dari sebuah proyek Ferguson yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris pegawai dan mahasiswa, dan seja tahun 1960-an sampai sekarang, tes TOEFL yang dikelola oleh Educational Testing System (ETS), telah mendapatkan pengakuan dari seluruh dunia sebagai salah satu tes resmi yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang.

Baca juga:
Daftar tempat test TOEFL resmi dari sabar sampai merauke
Jasa penerjemah tersumpah

Saat ini, TOEFL sudah menjadi test yang resmi digunakan untuk berbagai kebutuhan dalam rangka mengetahui kemampuan bahasa inggris seseorang seperti syarat lulus S1, syarat masuk dan lulus S2 dan S3, syarat kerja, dan syarat beasiswa.

Secara umum terdapat 3 generasi TOEFL, antara lain sebagai berikut

  1. TOEFL PBT (Paper Based Test)
  2. TOEFL CBT (Computer Based Test)
  3. TOEFL iBT (Internet Based Test)

Masing-masing TOEFL tersebut memiliki format tes serta hasil skor yang berbeda-beda.

Sekarang, kita bahas Generasi TOEFL yang pertama, yaitu TOEFL PBT. Di Indonesia, TOEFL PBT ini sangat dikenal dengan istilah TOEFL ITP. Berdasarkan namannya Paper Based Test, TOEFL PBT atau ITP adalah TOEFL yang dikerjakan menggunakan media kertas dan pensil. Kurang lebih pensil dan lembar jawaban yang digunakan mirip dengan Ujian Nasional di Indonesia. Kamu sebaiknya menggunakan pensil kualitas baik untuk menghitamkan jawaban sehingga dapat dibaca oleh alat scanner.

Baca juga: Beasiswa Chevening

TOEFL PBT ini, terdiri atas 3 bagian tes, yaitu Listening terdiri dari 50 soal dan dikerjakan dalam waktu 30 menit, Structure and Written Expression terdiri dari 40  soal dan dikerjakan dalam waktu 25 menit dan Reading terdiri dari 50 soal dan dikerjakan dalam waktu 55 menit, total soal TOEFL ITP adalah 140 buah dengan total alokasi waktu 100 menit. Sampai sekarang TOEFL PBT ini masih digunakan sebagai prasyarat pengajuan beasiswa tertentu (seperti DAAD, ADS, StuNed, MONBUKAGAKUSHO, Fullbright dan sebagainya).

Sistem penilaian TOEFL adalah jumlah soal benar. Artinya, semakin banyka soal benar, semakin tinggi nilai TOEFL. Nilai untuk jawaban salah adalah 0. Artinya, tidak ada sistem minus dalam test TOEFL ITP. Skor TOEFL ITP memiliki rentang antara 310 – 677. Artinya jika semua soal dijawab dengan salah, kamu tidak akan mendapatkan nilai 0 melainkan 310. Begitu juga ketika kamu dapat mengerjakan semua soal dengan benar, kamu akan mendapatkan nilai 677.

Baca juga: Tips menulis statement of purpose

Cara Menghitung Skor TOEFL PBT

Dalam menghitung nilai TOEFL, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, Jumlah soal benar dari masing-masing skill. Kedua, nilai konversi dari masing-masing jawaban benar. Ketiga, kamu harus memiliki table konversi seperti gambar di bawah ini:

Cara untuk menghitung adalah mengetahui jumlah soal benar telebih dahulu. Sebagai contoh, Jumlah jawaban benar soal listening adalah 20, Jumlah jawaban benar soal structure and written expression adalah 21, Jumlah jawaban benar soal reading comprehension adalah 23. Setelah itu, konversi nilai benar ke nilai TOEFL sesuai dengan skill. Jadi, pada contoh di atas jawaban benar soal listening 20 dikonversi ke dalam nilai TOEFL menjadi 45, jawaban benar soal structure and written expression 21 dikonversi ke dalam nilai TOEFL menjadi 45, dan jawaban benar soal reading comprehension 23 dikonversi ke dalam nilai TOEFL menjadi 43.

Baca juga: Cara membuat CV yang baik

Selanjutnya, jumlahkan semua nilai hasil konversi Listening, Structure and written expression, dan reading comprehension sehingg pada contoh di atas memperoleh nilai 45+45+43=133. Kemudian, bagi hasil penjumlahan dengan 3 karena soal TOEFL terdiri dari 3 skill jadi pada contoh 133 : 3 = 44,3. Terkahir, kalikan angka hasil tadi dengan 10, jadi pada contoh 44,3 x 10 = 443. Hasilnya 443 adalah nilai skor TOEFL.

Contoh yang lain, misalnya ada 32 jawaban benar pada listening comprehension, 35 jawaban benar pada bagian structure and written expression, dan 40 jawaban benar pada bagian reading comprehension. Kemudian, cocokkan ketiga angka tersebut dengan nilai pada tabel konversi:

KETERANGAN LISTENING STRUCTURE READING
JUMLAH JAWABAN BENAR 32 35 40
SKOR TERKONVERSI 52 60 55

 

Selanjutnya, hitunglah nilai konversi tersebut dengan cara berikut ini:

 

1. Tambahkan ketiga nilai yang telah dikonversi = 52+60+55 = 167
2. Bagilah jumlah nilai tersebut dengan 3 (tiga) = 167 : 3 = 55,6
3. Kalikan hasil tadi dengan 10 (sepuluh) = 55,6 x 10 = 556

Baca juga:
Dokumen beasiswa yang perlu untuk dipersiapkan dengan baik
Jasa Penerjemah regular
Cara menulis dan mendapatkan surat rekomendasi

Leave a Reply

Your email address will not be published.