Cara Kuliah Ke Luar Negeri dengan Beasiswa

Cara Kuliah Ke Luar Negeri dengan Beasiswa

Sesi Pemaparan Materi

Selamat malam rekan-rekan semua diindonesia, selamat siang dieropa, perkenalkan nama saya tubagus aryandi gunawan atau bisa dipanggil arya, saat ini saya sedang menempuh pendidikan doctoral di National Universtasersity of Ireland (NUI), dan sekarang saya sedang ditahun kedua, sebelumnya saya master di technical Universtasersity berlin, jurusan energy engineering. Dan s1 saya di Universtasersitas Indonesia, Teknik kimia. SMA saya di bandung, SMA 1 Bandung, Saya lahir, sampai tamat SD di Kota Bengkulu, Sumatera. Saya harap itu perkenalan dari saya.

Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah

CV

Didunia pendidikan sendiri, mungkin berbeda dengan requirements CV di Amerika Serikat dan Eropa. Kalau di Eropa itu, kita bisa difasilitasi oleh Euro Pass, rekan-rekan bisa Google Euro Pass, lalu ada linknya menuju Euro Pass, disitu rekan-rekan bisa membuat CV secara online dan ada template nya. Dan untuk CV sendiri di eropa dan Indonesia mungkin ada perbedaan sedikit, kalau misalnya CV di eropa, yang awal muncul setelah foto adalah personal information, jadi surename nya duluan, baru kita kasih first name, terus ada alamat, nomor hp, email, kebangsaan, date of birth, status, gender, lalu diikuti oleh work experience. Disitu rekan-rekan bisa sampaikan, dimulai dengan tanggal terakhir work experience teman-teman, lalu occupation nya sebagai apa, lalu dijelaskan activities dan responsibility.

Jadi kebanyakan, mungkin rekan-rekan kita menulis CV itu kata aktif ya, seperti mengerjakan ini, mengerjakan a,b, melakukan b,c, sebenarnya harapannya itu bukan kalimat-kalimat aktif yang rekan-rekan lakukan, tapi mungkin bisa merupakan summary, apa sih yang rekan-rekan dapatkan, atau value, atau pelajaran apa dari work experience itu yang rekan-rekan bisa dapatkan, dan pembaca CV perlu tau tentang skill atau kemampuan dari rekan-rekan, lalu jangan lupa juga sertakan name & address of employee, alamat dan institusi yang memperkerjakan teman-teman itu, sebutkan juga type of business nya, misalnya lembaga penelitian, atau Universtas, atau perusahaan yang bergerak dibigang apa, karena bisa membantu pemahaman yang membaca CV juga, lalu hal-hal tersebut diikuti oleh work experice lainnya, sampai dengan mungkin 5-10 tahun kebelakang, lalu dilanjutkan dengan education, latar belakang pendidikan terakhir teman-teman. Misalnya, tahun kemarin baru lulus, jadi yang tahun kemarin itu disebutkan. Dan ada tanggal masuk dan tanggal lulus.

Lalu ada title of qualification nya, dibachelor kah, atau dimaster, atau mungkin didiploma, lalu disebutkan juga terms of subject nya apa aja yang rekan-rekan ambil, atau mata kuliahnya yang penting-penting, terus disebutkan juga nama Universtas nya, hal tersebut juga diikuti juga dengan nama-nama Universtas sebelumnya, lalu melampirkan juga achievement atau penghargaan yang rekan-rekan miliki, yang bisa mendukung posisi yang teman-teman sedang incar.

Selanjutnya ada training and technical competences, mungkin teman-teman pernah ikut kursus bahasa inggris atau bahasa lain, pernah mengikuti program peningkatan skill, bisa dicantumkan. Lalu ada organizational experiences, kalau rekan-rekan punya pengalaman berorganisasi, bisa dimasukkan kesitu. Lalu ada social community experiences, bisa rekan rekan sampaikan juga jika pernah terlibat dikepanitiaan atau acara atau kegiatan yang penting, bisa disampaikan juga, lalu tidak lupa juga melampirkan personal skills, seperti kekampuan bahasa, ini melakukannya dengan set assessment, misalnya bahasa inggris dibagian understandungnya kan ada 2, listening & reading, kalian bisa pakai penilaian berbasis angka, 1-basic, 2, 3-good, 4-fluently, atau Mother tongue, lalu ada speaking dan writing juga.

Lalu ada computer skill and competences, bisa rekan-rekan sampaikan juga, bisa expert disoftware mana, selain Microsoft Office program tentunya. Lalu untuk sekedear informasi, bisa disampaikan juga hobby dan additional information, misalnya publikasi papper(bisa dicantumkan judul, tanggal terbit.

Motivation letter

Kenapa menjadi persyaratan untuk banyak beasiswa atau universitas di amerika atau eropa? Intinya, universitas perlu tau seberapa dekat latar belakang teman-teman dengan program studi yang dituju. Seberapa jauh motivasi teman-teman, seberapa paham tentang program studi tersebut. Untuk merumuskan, bisa dilihat contoh yang telah tertera di Google, tapi nggak boleh banget copy paste motivation letter orang lain, hanya boleh melihat saja.

Tetap buat kerangka motlet kamu sendiri, buatlah seoriginal mungkin, isi-isi yang diperlukan, harus memenuhi beberapa aspek :

Latar belakang
Latar belakang pekerjaan
Ketertarikan dengan program studi
Manfaat dari program yang dituju
Rencana kedepannya
Harus Autentik bisa menjelaskan, menerangkan, mewakili, menjadi representative kepribadian, pola piker dan kemampuan teman-teman.
Jangan buru-buru dalam membuat motlet,
Dan yang terakhir, jangan lupa untuk menanyakan pendapat teman-teman kamu yang lebih senior.

Surat Rekomendasi (Opsional)

Fungsinya, untuk menguatkan motlet, dan menyatakan bahwa apa yang ada di motlet itu benar. Bisa didapat dari professor, dosen, boss, supervisor, manager, dll. Jika bisa melakukan pendekatan dengan dosen luar negeri, lalu mendapatkan surat rekomendasi dari beliau, itu akan sangat bagus, dan dapat menambah nilai kamu.

Passport & Visa

Passport – Sebaiknya, masa berlaku passport tidak kurang dari setahun pada saat keberangkatan, apalagi jika kota yang teman-teman tuju tidak ada KBRI nya, akan sulit memperpanjang passport nya.

Visa – Karena latar belakang saya kuliahnya di eropa, jerman, memakai visa Schengen, dan ini berlaku disebagian besar negara eropa daratan, seperti Prancis, Belanda, Italy, DLL. Requirement nya macam-macam, tergantung jenjang studi yang teman-teman incar. Misalnya,

S1 dijerman, butuh jaminan untuk mendapatkan visa, kalau tidak salah, 8000 euro direkening,

jaminan yang dianggap biaya hidup selama setahun dijerman. Jika sudah terpenuhi, maka akan dapat izin tinggal selama 1 tahun, nanti diperbaharui lagi setiap 1 tahun.

Untuk S2 dan S3, biasanya diatnya dapat beasiswa dari mana, atau gajinya berapa, agar bisa dapat izin tinggal ataupun visa. Dan biasanya LOA juga jadi requirements untuk mendapatkan visa ataupun izin tinggal. Namun intinya, visa itu sebenarnya tergantung kedutaan besar Negara tujuan temanteman.

LOA (Letter of Acceptance)

Dibeberapa Negara, lain penyebutannya atau namanya, tapi isinya sama. Harus dipegang baik-baik. Saya pernah punya pengalaman, LOA saya itu namanya salah, dan langsung saya kembalikan ke International Office untuk diperbaiki, karena LOA ini akan menjadi dokumen terpenting yang akan selalu di bawa-bawa dan dipertanyakan. Isinya menerangkan apa yang diterima dan siapa yang diterima.

Kalau S2 & S3, harus menerangkan juga berapa beasiswa yang didapat dan berapa lama masa studinya. Biasanya dijelaskan juga di LOA, kalau sudah punya LOA, teman-teman sudah dapat kuliah disini, tinggal mengurus Visa.

Tips & Trik Untuk Kuliah Diluar Negeri

Konsentrasi kepada jurusan atau bidang studi, jangan hanya kepada Negara yang dituju:

Pahami keinginan teman-teman “Kenapa ingin kuliah diluar negeri”
Sesuaikan Negara tujuan dengan jurusan yang ingin teman-teman pilih. Misalnya,
Teknologi : Jepang, Jerman, Amerika.
Agama : Timur Tengah.
Biologi Pangan : Indonesia.
Ekonomi : Amerika, Cina. Dan sebagainya.
Karena sekitar lebih dari 50% mahasiswa dijerman pulang karena mungkin tidak nyambung bidangnya dan negaranya, atau tidak nyaman kuliahnya.
Pahami benar-benar mau lanjut kebidang mana, pikirkan lima tahun kedepan, kalian ingin dibidang apa
Temukan Negara yang cocok, lalu cari tahu lagi tentang universitas-universitas nya, lalu bisa dipersiapkan persyaratannya
Misalkan Negara yang tidak menggunakan bahasa inggris, bisa dipersiapkan Bahasa nya.