Cara Memberikan Alasan Bahwa Layak Menerima Beasiswa
Salah satu tahapan yang hampir pasti selalu ada dalam seleksi beasiswa adalah tahapan wawancara, dan wawacara ini adalah satu tahapan yang sangat menentukan. Berdasarkan pengalaman pejuang beasiswa, seleksi wawancara adalah seleksi yang paling menantang untuk ditaklukan, dan terbukti dengan tidak sedikit pejuang beasiswa yang kadang tidak lolos di seleksi wawancara.
Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah
Kalau memang wawancara semanantang itu, mungkin akan timbul pertanyaannya tentang apa sebenarnya yang membuat wawancara cukup sulit untuk ditaklukan. Salah satu alasan mungkin karena kamu harus berhadapan atau face to face langsung dengan interviewer. Bagaiamanpun kondisi seperti itu kadang membuat pejuang beasiswa akan merasa sangat gugup dan lupa bagaimana menjawab pertanyaan wawancara dengan baik.
Selain itu, bagaiamana jawaban kamu saat wawancara berlangsung benar-benar sangat menentukan kamu lolos atau tidak. Salah satu pertanyaan yang selalu muncul dan ditanyakan adalah alasan layak menerima beasiswa. Pertanyaan ini muncul di hampir semua beasiswa baik dalam negeri maupun luar negeri. Lalu, bagaiamana cara yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan mengapa kamu layak menerima beasiswa ini.
Sebelum lanjut ke tips jawabnnya, pertama, kamu harus memahami beberapa hal terlebih dahulu. Kamu harus ingat bahwa yang mendaftar beasiswa bukan hanya kamu, dan dari sekian banyak pejuang beasiswa tersebut, tidak semua akan menerima beasiswa. Dalam hal ini, pertimbangan siapa yang lolos dan siapa yang tidak dalam seleksi akan berdasarkan jawaban-jawaban kamu dalam wawancara.
Kedua, beasiswa diberikan dalam jumlah yang tidak sedikit. Dan sejumlah uang tersebut tidak diberikan secara cuma-cuma. Beasiswa ini adalah bentuk lain dari investasi dalam bentuk human resource dan tentu saja akan ada revenue yang besar di masa depan. Pemberi beasiswa sadar bahwa tidak semua pejuang beasiswa akan mendapatkan beasiswa, dan mereka juga paham bahwa beasiswa yang ada tidak bisa membantu semua orang. Jadi, mereka akan memastikan bahwa beasiswa itu diberikan kepada satu atau beberapa orang dan melalui satu atau beberapa orang tersebut akan muncul manfaat-manfaat kepada lebih banyak orang.
Beberapa latar belakang di atas tersebut yang mendasari pertanyaan mengapa kamu layak mendapatkan beasiswa ini. Apa jawaban yang sebaiknya diberikan kepada pewawancara. Apakah cukup dengan menjawab “saya rajin, saya pekerja keras, atau saya visioner”. Tentu saja jawaban tersebut tidak cukup. Alasannya karena kamu hany menyebutkan saja tanpa memberikan bukti yang konkret.
Baca juga: Seleksi Berbasis Komputer Beasiswa LPDP
Oleh karena itu, daripada menyebutkan alasan kamu layak, lebih baik menjelaskan dan memberikan contoh-contoh mengapa kamu layak. Adapun cara kamu menjelaskan dan memberikan contoh bisa memasukkan hal-hal sebagai berikut.
Pendidikan
Kamu harus menjelaskan dan membuktikan kalau kamu memiliki background pendidikan yang baik dengan memberitahukan bahwa kamu menekuni program studi mu baik formal, informal, dan non-formal. Formal yang dimaksud adalah di kelas. Informal adalah kegiatan seperti seminar, konferensi, workshop dan lain-lain. Sedangkan untuk non-formal meliputi belajar otodidak atau mandiri melalui berbagai media seperti buku, internet, youtube dan lain-lain.
Mungkin timbul pertanyaan dibenak kamu bahwa banyak hal yang kamu pelajari dan apakah kamu harus menyebutkan semua itu. Jika tidak, lalu bagianmana yang harus diprioritaskan untuk disebutkan kepada interviewer. Jawabannya adalah ilmu atau pelajaran yang berhubungan dengan goal, kontribusi atau cita-cita kamu di masa depan. Itu yang kamu harus sebutkan baik yang kamu dapat di formal, informal, dan non-formal.
Pengalaman
Pengalaman disini merujuk pada dua hal. Pertama, pengalaman mengikut komunitas, volunteer, organisasi, magang dan lain-lain. Jika kamu mempunyai salah satu saja dari pengalaman tersebut sebaiknya kamu sampaikan. Baik kegiatan tersebut berada di masa lalu atau yang sudah kamu kerjakan dan tidak lagi kamu kerjakan lagi sekarang, atau kegiatan yang sampai saat ini kamu kerjakan.
Kedua, pengalaman kerja. Jika kamu mempunyai pengalaman kerja, tentu saja hal tersebut sangat bagus dan menjadi poin lebih. Alasannya karena biasanya seseorang yang sudah bekerja lebih memahami kondisi real di lapangan dan paham juga kira-kira keilmuan seperti apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengimplementasikannya.
Kedua pengalaman tersebut harus berhubungan dengan jurusan kamu. Jika kamu mempunyai pengalaman yang sama sekali tidak berhubungan dengan jurusan kamu, sebaiknya tidak usah kamu sebutkan. Selain berhubungan dengan jurusan, kamu juga haru memilih pengalaman yang berhubungan dengan goal, kontribusi, atau cita-cita kamu di masa depan. Jika tidak ada hubunganya dengan cita-cita kamu di masa depan, sebaiknya tidak usah disebutkan.
Visi Misi
Pada bagian terakhir dari jawaban mu, kamu berikan visi misi kamu, atau sederhananya kamu jelaskan kamu akan menjadi apa dan berbuat apa setelah kamu lulus dengan semua keilmuan, skill, dan relasi yang kamu dapat selama kuliah di S2 atau S3. Tambahkan juga dengan bagaimana kamu akan melakukannya. Usahakn berikan penjelasan yang cukup detail. Penjelasan yang detail akan membuat pewawancara lebih percaya.
Baca juga: Hanya Butuh TOEFL 400 Daftar Jalur Beasiswa LPDP Ini
Mau dibimbing penerima beasiswa LPDP langsung? click button di bawah ini