Ngobrol Pintar Beasiswa LPDP Inggris

Ngobrol Pintar Beasiswa LPDP Inggris

NGOPI BEASISWA, Ngobrol Pintar Tentang Beasiswa, adalah salah satu program dari scholars dengan konsep mendatangkan pemateri untuk sharing informasi dan pengalaman di sebuah group whatsapp.

Narasumber : Rahmi Aulina
Ketua : Syariful Imam
Moderator : Ayu Putri Wardani
Notulen : Anisa Fuji Rahayu
Desain Grafis : Tia

Sesi Tanya Jawab

  1. Mengapa kakak lebih milih UK? Dari pada Negara lainnya?

Jawab: Saya memilih LPDP karena waktu itu yang cukup accesible menurut saya ya LPDP. Kebetulan kakak saya juga awardee di batch 2 2016. Jadi lebih ngerasa familiar dengan sistem dan prosesnya kurang lebih. Saya pilih universitas di UK karena kebetulan hanya ada di sana modul spesifik yang saya tuju. Saya mau ambil jurusan Global Health yang mana programnya sangat variatif dan broad sekali modul-modulnya. Saya konsultasi dengan senior2 yang dulu kuliah dengan jurusan tsb. Mostly mereka merekomendasikan UK krn UK ‘rajanya’ dalam bidang yang saya mau tekuni.

 

  1. Apa sih sebenernya yang kakak ingin kontribusikan untuk negeri ini?

Jawab: Saya jelaskan tentang kontribusi dulu ya secara singkat. Sebenernya saya memutuskan untuk kuliah S2 karena saya punya pengalaman kerja yang membuka mata saya bahwa bidang ini punya ‘jalan keluar’ untuk masalah yang dihadapi Indonesia saat ini. Background saya adalah dokter gigi, kalau mau gampangnya, saya bisa ambil spesialis aja. tapi saya punya pengalaman kerja dua tahun di daerah sangat terpencil. kebanyakan setelah pulang dari daerah, biasanya dokter2 bakal ambil spesialis, saya juga mau. tapi (jujur aja ya haha) mahal. dan LPDP belum cover beasiswa untuk spesialis bagi dokter gigi. kebetulan pengalaman kerja saya di daerah itu ngasih liat saya salah satu masalah terbesar yg dihadapi indonesia itu, pelayanan kesehatan yang aksesnya susah di daerah, sementara kita ini negara kepulauan. jadi tingkat kematian dan kesakitan tuh masih tinggi. makanya saya mau sekolah lagi karena ke depannya tujuannya supaya bisa belajar tentang gimana bikin akses kesehatan yang aman, murah, dan baik untuk orang2 di daerah yang jauh. intinya gitu.

 

  1. Apa sih kak yang musti kita persiapkan sebelum kita apply ke UK?

Jawab: sebelum apply ke UK yang jelas 1. tujuannya mau ngapain? Mau sekedar ke luar negeri atau mau belajar? Ini dipikirkan matang-matang dulu. 2. Tentunya cari jurusan yang sesuai sama minat, sma tujuan yang kita mau ke depannya apa. Bukan sekedar jurusan yang linier dengan S1, tapi memang jurusan yang kita udah paham bahwa dengan belajar di sana kita bisa pulang dan aplikasiin ilmunya. 3. Bahasa Inggris. pastikan tau kampus tujuan membutuhkan sertifikasi bahasa inggris yang mana. 4. Biasanya personal statement/motivation letter/letter of intent, karena kebanyakan kampus UK meng-assess aplikasi calon mahasiswa lewat ‘esai’ ini. 5. cari referees atau perekomendasi, ga semua kampus minta rekomendasi, tapi kebanyakan iya.

 

  1. Pernyataan apa saja sih yang menurut kakak, harus dimasukkan di essay lpdp?

Jawab: ini bisa diliat di website LPDP. Yang pasti sih tetep sesuai sama yang diminta pihak LPDP. kalo essay skrg masih diminta ‘kontribusi yang sudah, sedang, dan akan dilakukan untuk Indonesia’ maka jelaskan dengan padat dan jelas namun ringan tentang hal-hal yang pernah kita lakukan (co: pernah ikut kegiatan relawan apa ajaaa jaman dulu, pernah baksos, pernah lomba mewakili indonesia dsb dsb), yang sedang dilakukan, dan yang akan dilakukan ke depannya (ini berkaitan dengan rencana studi setelah lulus kuliah). untuk essay ‘sukses terbesar’, perlu diperhatikan bahwa ketika diminta terbesar, berarti yang perlu dijelaskan adalah hanya satu sukses yang mempengaruhi hodup kita. saya beberapa kali proofread essay temen-temen tentang sukses terbesar, kebanyakan malah nulis serentetan prestasi. padahal kesuksesan nggak melulu tentang itu, dan hanyak diminta yang terbesar atau berpengaruh pada hidup kalian.

 

  1. Bagaimana sih kak tipsnya untuk LGD (grup diskusi) agar kita tidak terlihat menyolok dan tdk terlihat diam?

Jawab: karena sifatnya leaderless, maka sebisa mungkin buat diskusi terkesan tanpa ada yang memimpin, ga ada yang ngatur siapa yang jadi moderator, notulen, dsb dsb. dibuat senatural dan mengalir mungkin. Saya ga ada pakem khusus tentang ketentuan LGD, karena bervaariasi banget cerita dan pengalama orang2 bisa berbeda2. Intinya make sure kamu bicara sesuatu yang worthy dalam diskusi tsb. tapi nggak nyerocos dan terus2an ambil peran. intinya sih perkaya pengetahuan dengan common issues saat itu.

 

  1. Apa sih tips n trik untuk memperbesar peluang mendapatkan beasiswa dan peluang diterima di UK ini?

Jawab: Saya sejujurnya ga ada tips dan trik khusus untuk diterima LPDP. sistem penerimaan mereka sangat confidential, kriteria awardee juga nggak pernah bener2 ada yang paham seperti apa. Apalagi sekarang ada online assessment (saya nggak mengalamai ini). Tentunya LPDP punya misi dan visi tersendiri. Dari situ bisa kita liat apakah visi kita juga sesuai sama LPDP. Kalo pengalaman saya pribadi, buat sebaik mungkin esai yang jelas, terutama penjelasan tentang kontribusi dan rencana studi. LPDP minta itu ditulis dengan baik pasti karena kita dinilai dari situ. kemudian ya doa, jangan pernah berenti mikir bahwa kalo niat sekolah kita itu untuk kebaikan, maka Tuhan pasti akan bantu dan mempermudah. jadi, niatnya diluruskan dulu. Bukan mau sok idealis, tapi harus percaya bahwa niat baik itu bakal bawa kita ke kebaikan juga.

Kalo soal peluang diterima di UK sih intinya ya tadi, pastikan jurusan kita bener2 ada di UK hehe. Dan pastikan bahwa kampus tujuan kita di sana bisa mengakomodir minat kita. dan ini tertulis di personal statement biasanya. jadi ga diterima di kampus UK biasanya bukan karena kitanya ga pinter, tapi lebih ke karena kitanya ga bisa satu visi sama mereka, atau merekanya ga bisa mengakomodir minat dan rencana riset kita (misalnya).

 

  1. Bagaimana mengatur waktu yang pas antara waktu mendaftar lpdp atau mendaftar univ tujuan, mana yg didahulukan? *apabila lulus kuliah s1 ingin langsung melanjutkan S2

Jawab: sejujurnya saya setelah lulus s1 memutuskan untuk bekerja dan memperkaya pengalaman dulu, karena dari situ saya jadi tau permasalahan apa yang dihadapi Indonesia (sesuai dengan bidang saya), dan dari situ saya bisa tau bidang dan minat saya untuk s2. Sebenernya saya menyarankan untuk memperkaya pengalaman dulu. Tapi kalau mau langsung melanjutkan ke s2, seharusnya bisa lebih mudah karena waktunya lebih luang kan (tidak bekerja dulu). Waktu itu saya daftar kampus dan LPDP secara paralel (bersamaan waktunya). sambil belajar IELTS, sambil komunikasi lagi dengan dosen2 (untuk membuat rekomendasi ke kampus tujuan dan ke LPDP), sambil mempersiapkan berkas2, dan memikirkan konten esai. semua bisa dilakukan bersamaan kok.

 

  1. Kings college ini top notch nya medical school. Ada prasaan minder atau ragu buat apply ngga? Kalo ada gimana cara ngatasinnya?

Jawab: ada, dikit banget. gapapa, lanjut aja. semua yang mau sekolah itu sama2 belum tau apa2 kok. jadi jangan mikir kayak gitu dulu. lagian orang di luar negeri mindsetnya ngga kayak di sini. Yang (masih ada aja) cenderung underestimate orang lain yang ga berprestasi atau lulusan kampus swasta atau ga unggulan. mereka ga akan mikir kayak gitu selama kamu emang sesuai sama visi mereka dan tujuan studi kamu bisa diakomodir mereka di sana.

 

  1. Saat wawancara apa saja biasanya yg ditanyakan dan apa yg perlu kita persiapkan untuk wawancara bisa berikan tipsnya kak?

Jawab: Berdasarkan pengalaman temen2 lain, wawancara itu based on your essay. Jadi itu dia kenapa td saya tekankan untuk membuat esai sebaik dan sejelas mungkin, tapi ngga muluk2. jujur. Wawancara saya dielaborasi dari esai dan rencana studi saya. Jadi seharusnya kita bisa menjawab semua dengan baik karena kita jujur. saya dulu ngeprint semua hal termasuk jurnal2 yang mendukung rencana penelitiian saya, email korespondensi dengan tim admission kampus tujuan, LoA dari beberapa kampus lain yang udah duluan ngasih offer, dan print beberapa data guru besar dan prof di sana (in case ditanya hal lain tentang alasan kenapa harus kuliah di kampus tsb), saya bilang saya ‘ngejar’ dosen tertentu yang ada di kampus tsb yang ahli di bidang yang saya mau pelajari, saya bilang saya mau melakukan penelitian tentang hal yang jadi fokus riset kampus tsb. bukti2nya saya print dan saya bawa. walaupun ga semua ditanya, tapi beberapa temen saya kepake print out nya.

 

  1. Bagaimana cara kakak mempersiapkan untuk tes ielts.. bisa di kasih tips-tipsnya kak?

Jawab: Ada beberapa yang memilih untuk ikut preparation course, ada juga yang memilih untuk belajar mandiri. kalau saya punya waktu cukup, saya mungkin akan pilih ikut course. tapi karena saya kerja full time, saya belajar sendiri di rumah, latian2 dari beberapa sumber di internet. waktu itu saya belajar dari ieltsliz.com dan ielts-simon.com dan soal2 latihan saya download dari internet semua, dari IELTS Cambridge 1-11.

 

  1. Daftar kampusnya dulu atau beasiswa nya dulu. Senior saya ada nunggu ampe setahun gitu. Kaya di karantina sebelum di berangkatkan.

Jawab: Untuk tips belajar mandiri, tergantung diri masing2 mungkin ya, yang pertama yang penting itu tau kemampuan dasar bahasa inggris kit akayak gimana. kalau ga terlalu parah2 amat, bisa langsung pelajari sistem IELTS spt apa. kalo merasa masih sangat dasar dan belum bener-bener paham ilmu dasar kayak tenses, mana past, present, future, atau mana verb, noun, pronoun, dsb dsb saran saya mungkin harus course dulu. krn akan ada placement test biasanya. Saya daftar berbarengan. semua proses dilakukan bareng2, hasilnya yang mana keluar duluan, sama aja kok. 2. karantina apa ya? setelah lulus LPDP? mungkin ikut program yang afirmasi jadi harus ikut pengayaan bahasa dulu. saya juga nunggu setaun, tapi bukan karena afirmasi, karena pas saya lulus, bertepatan dengan LPDP ngeluarin kebijakan baru untuk kirim awardee taun per taun 2018 untuk yang LoA nya keluar setelah tanggal pengumuman kelulusan seleksi substansi LPDP.

 

  1. Dari dulu sampai sekarang saya masih kalah di Statement/motivation letter/letter of intent. Boleh tidak ka kita tau cara buat itu yang bener dan diterima sama LPDP dan UK?

Jawab: motivation letter itu cuma buat daftar kampus, LPDP ga minta itu. essay LPDP kan udah pakem. Ini jadi sebenernya udah pernah coba daftar kampus UK trus ga diterima atau gimana?

 

  1. Keunggulan beasiswa lpdp sama beasiswa yang lain apa ya? Kan ada tuh yg khusus negara tertentu ada beasiswa khusus. Kayak di jerman ada beasiswa DAAD gitu?

Jawab: Karena saya cuma ikut LPDP, saya ga bisa memberikan perbandingan. kalo kata kakak saya, beasiswa LPDP dana yang diberikan bener2 pas dan sesuai, ga ada kekurangan. tapi itu jaman dia, kalo saya belum tau. mungkin kelebihan LPDP itu fresh graduate boleh apply sementara beasiswa lain (chevening misalnya) harus ada pengalaman kerja minimal 2 taun. Erasmus Mundus bisa sekolah di beberapa countries selama masa studi. sisanya saya belum bisa memberi info.

 

  1. Kalau misalkan di terima di LPDP tapi tdk di terima di UK bagaimana kak?

Jawab: Biasanya dikasih kesempatan setaun (kalo ga salah) untuk cari LoA. jadi tetep usaha cari LoA aja. coba di beberapa kampus, ga harus mentok di situ doang. Saya daftar di 4 kampus sekaligus waktu itu. dan caritau kenapa ga lulus di kampus? Personal statement kah? Atau memang fokus studi kita ga sesuai dengan modul2 atau fokus riset di kampus tujuan.

 

  1. Bagaimana cara belajar di UK kak? Terus gmn cara kakak beradaptasi dengan itu kak

Jawab: Saya belum intake kuliah, belum bisa ngasih penjelasan tentang ini.

 

  1. Untuk belajar ielts mandiri gitu harus ada basicnya dulu ya kak ? Kalau dari nol belajar nya kira-kira butuh waktu berapa lama kak ? Buta grammar soalnya.

Jawab: menurut saya sih sebaiknya basic knowledge ttg bahasa inggris harus ada. grammar ga perlu jago2 banget, saya juga masih suka salah. tapi itu penting dalam IELTS. basic knowledge itu kayak misalnya, tau bedanya verb/noun/pronoun/adjective/adverb blablabla. itu sangat mendasar. termasuk penggunaan tenses. itu yang tau kita sendiri. saya kira2 belajar sekitar 1.5 bulan.

 

  1. Saya kan lulusan s1 tekstil,bisa minta info s2 jurusan tekstil yg ada di UK tidak ka?, setau saya ada royal collage art London, bisa sharing2 kak utk mendapatkan beasiswa menuju sana.

Jawab: wah yang ini saya kurang begitu menguasai nih. sudah cek di QS world ranking by subject? saya malah pernah liat jurusan textile di Jerman. di UK mungkin ada, coba dicek di website Royal College of Art itu, biasanya ada info jelas tentang entry requirement nya.

 

  1. Kak sy mau tanya buat kak rahmi, kontribusi sy selama S1 dirasa msh kurang. Saya trlalu fokus dgn belajar. Apakah sblm dftr lpdp saya harus memperkaya kontribusi dl? Atau lpdp jg menilai kriteria dr pendaftr yg bersifat akademisi?

Jawab: coba cek lagi, masih kurangnya tuh kenapa? kalo udah pernah jadi volunteer2 gitu sih bisa kok, kalo udah ikut KKN dari kampus, insya Allah cukup kok. Tapi ya tetep diperkaya aja pengalaman pengabdiannya menurut saya sih. sekarang banyak banget kegiatan yang akomodir itu kok. ikutan 1000 guru kek, atau komunitas apaa gitu. super berpengaruh dan tetep diitung kontribusi kok.

 

  1. Kita tau menulis essay itu dalam jangka waktu yg lama, tapi kan ada tuh write essay on the spot pas seleksi LPDP, jadi apa kak tips2 menulis essay on the spot yang terbaik ketika seleksi LPDP?

Jawab: Essay on the spot itu sebenernya kontennya sama2 common issues. jadi perbanyak info ttg common issues di sekitar kita saat itu. format essay on the spot sebenernya sama kayak academic essay gitu. saya sih pake teknik writing task 2 IELTS academic. kalo udah mulai belajar IELTS insya Allah akan tau cara nulis essay on the spot. kalo ke luar negeri tujuan sekolahnya, lebih baik nulis essay nya pake english semua ya

 

  1. Apakah kak Rahmi nilainya bagus2 dan sering ikut kegiatan?lalu kak rahmi jalur lpdp afirmasi atau prestasi

Jawab: saya tidak lewat jalur afirmasi. saya jalur reguler semua. kegiatan yang diikutin sebenernya yang bikin saya jadi mau sekolah. karena semuanya berkaitan dengan pengabdian sih dulu. termasuk kerjaan steelah lulus s1. nilai saya alhamdulillah baik, tapi ga perlu fokus di situ. ga semua orang pinter tapi attitude nya baik kan? harus balance.

 

  1. Kak, misal kita background S-1 nya ekonomi, lpdp apakah memandang orang yang serius? Maksudnya tujuan kita kalau mau lolos lpdp harus ambil ekonomi jugaa di kampus tujuan?

Jawab: engga. linieritas jurusan s2 dan s1 sebenernya jd penilaian juga, tapi kan ekonomi itu wide range. apalagi tingkat magister itu mengedepankan spesifikasi kan. mau ambil ekonomi apa di s2? elaborasi dulu ke minatnya, ke pengalaman penelitiannya, ke pengalaman kerjanya. cocoknya ke mana, sukanya ke mana, lebih bermanfaatnya ke mana. jurusan s2 saya tidak linier sepenuhnya dengan jurusan s1 saya karena pengalaman kerja dan kegiatan non akademis yang saya lakukan sebelumnya. contoh, kakak saya lulusan teknik geologi, tapi s2 nya dia ambil petrophysics karena wilayah kerjanya dia dibidan petrofisika. masih nyambung sama geologi, tapi spesifik ke sana. saya jurusan kedokteran gigi, tapi s2 saya global health, masih dalam range kesehatan dan kedokteran, tapi lebih spesifik di bidang penyelenggaraan kesehatan, policy making, dan sistem kesehatan nya. jurusan2 di luar negeri sangat variatif dengan modul2 sangat banyak macemnya. bisa dijadikan patokan dengan melihat sampe ke modul2nya segala malahan.

 

  1. Kak, sebagai warga asing disana yg beda bahasanya, kesulitan nggk sih buat ngikutin materi studt disana. Kalau ke LN esay pakai bhs inggris, apakah saat wawancara pihak LPDP juga pakai bahasa inggris

Jawab: Saya belum intake, belum bisa ngasih gambaran tentang ini, tapi menurut senior dan temen2 dan kakak saya sih ada sulitnya tapi basically orang Inggris bahasanya secara subjektif lebih mudah dipahami daripada orang amerika. sekali lagi ini secara subjektif ya. Wawancara saya sepenuhnya pake bahasa inggris. tapi ada temen yang ga fully in english. tergantung interviewers nya. tapi persiapkan untuk bicara pake bahasa inggris aja.

Baca juga: Ngobrol Pintar Beasiswa LPDP Irlandia

Leave a Reply

Your email address will not be published.