
Tips Lulus Beasiswa Fulbright
Halo, Pejuang Beasiswa! Mendapatkan kesempatan untuk belajar di Amerika Serikat merupakan keistimewaan khusus bagi mahasiswa asal Indonesia, terutama menyangkut beasiswa. American dream, adalah salah satu alasan bagi mahasiswa di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia untuk belajar di negeri Paman Sam. Saat ini, terdapat beberapa beasiswa yang bisa memberi kamu “pintu masuk” untuk bisa berkuliah di Amerika Serikat dan khusus untuk mahasiswa asal Indonesia. Salah satunya adalah beasiswa yang diselenggarakan oleh yayasan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF), yaitu beasiswa Fullbright. Untuk baca info beasiswa lengkap, click disini
Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah
Tentu, bagimu yang mempunyai mimpi untuk berkuliah di sana dengan jalur beasiswa, kesempatan untuk meraih beasiswa ini sayang sekali untuk kamu lewatkan. Tapi, apa sebenarnya beasiswa Fullbright itu ?
Beasiswa Fullbright adalah beasiswa yang diselenggarakan oleh yayasan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) dan dimulai pada tahun 1992. Beasiswa yang bergengsi ini setiap tahunnya memberi penghargaan kepada lebih dari 250 penerima beasiswa kepada mahasiswa asal Indonesia & Amerika untuk belajar, menjadi tenaga pengajar, atau untuk melakukan penelitian dalam berbagai disiplin ilmu (terkecuali untuk ilmu kedokteran yang berkaitan dengan perawatan pasien atau pun pelatihan medis).
Jika kamu mendapatkannya, maka beasiswa ini tidak tanggung-tanggung akan membiayai semua keperluanmu dengan penuh selama kamu kuliah. Terdiri dari biaya kuliah, biaya tunjangan buku, biaya tunjangan hidup bulanan, serta biaya tiket pesawat internasional. Kalau masih kurang, kamu akan mendapatkan tambahan pembiayaan berupa biaya asuransi kesehatan.
Namun, bagaimana caranya untuk mendapatkan beasiswa Fullbright ? Berikut “kisi-kisi” yang diberikan oleh yayasan AMINEF :
Perhatikan Deadline
Kamu harus memperhatikan setiap batas waktu yang ditampilkan di setiap media informasi beasiswa. Karena untuk deadline dari beasiswa Fullbright ini, batas waktu yang diberikan biasanya akan sempit (terbatas). Jadi, kamu jangan sampai melewatkan batas waktu yang ditentukan. Untuk mengetahui kapan batas waktunya, kamu bisa mencari di media-media cetak atau online beasiswa, atau pun dari website resmi yayasan AMINEF : www.aminef.or.id
Isi Formulirnya!
Kamu sebagai pelamar beasiswa Fullbright, harus mengetik form aplikasi menggunakan Bahasa Inggris secara lengkap dan jujur. Serta, kamu juga menyertakan kelengkapan berkas-berkas yang diwajibkan (Daftar berkas yang diwajibkan dapat kamu lihat didalam form aplikasinya). Dengan catatan, sertifikat seminar, sertifikat penghargaan tidaklah dilampirkan. Form aplikasi beasiswa Fullbright dapat kamu unduh di website : https://www.cies.org/document-type/application-form
Menulis Study Objective Essay
Selain kamu harus mengisi form aplikasi, kamu juga diwajibkan untuk menyertakan satu lembar A4 essay study objective sebanyak kurang lebih 500 kata, dan diketik dalam satu spasi. Study objective essay merupakan persyaratan terpenting yang dipertimbangkan oleh panitia seleksi beasiswa Fullbright. Dan study objective form yang baik dan akan memuat informasi mengenai :
– Bidang studi dan kekhususan yang ingin kamu ambil untuk dipelajari.
– Bagaimana bidang studi dan kekhususan itu selaras dengan latar belakang pekerjaan atau pendidikanmu saat ini.
– Mengapa kamu ingin mempelajarinya secara spesifik di Amerika.
– Bentuk kontribusi nyata yang ingin diberikan olehmu ke Indonesia setelah selesai studi.
Agar kamu bisa menulis study objective essay yang kompetitif, kamu disarankan untuk menggali lebih dalam informasi mengenai kekhususan studi yang ingin kamu ambil dengan mempelajari deskripsi program dan silabus yang ditawarkan oleh universitas-universitas di Amerika. Untuk mencarinya, kamu bisa mencarinya disini
Baca juga: DIJAMIN! dengan ini bakal sukses mendapatkan Beasiswa Chevening
Buatlah Research Proposal
Research proposal ini ditujukan khusus untuk pelamar beasiswa Fullbright di jenjang S3. riset dan sudah menghubungi calon pembimbing akademik di Amerika. Pelamar S3 sangatlah dianjurkan untuk memiliki topik riset. Research proposal ditulis sebanyak 3 sampai dengan 5 halaman A4, spasi 1, dan memuat enam hal yang tercantum dalam form aplikasi.
Jangan Lupakan TOEFL dan GRE/GMAT
Pada tahapan awal pengumpulan berkas, jika kamu sudah sudah melakukan tes ITP TOEFL, maka kamu hanya cukup melampirkan fotokopi skor ITP TOEFL saja. Untuk skor minimal, pelamar S2 haruslah memiliki nilai sekurang-kurangnya 550. Sementara untuk pelamar S3, memiliki nilai sekurang-kurangnya 575.
Pelamar beasiswa Fullbright ini sangat dianjurkan untuk mulai mempelajari TOEFL IBT dan GRE/GMAT saat mulai proses melamar atau bahkan pada jauh hari sebelumnya. Dan sebagai catatan untukmu, pendaftaran tes diatas hanya akan dilakukan jika kamu telah resmi dinyatakan sebagai kandidat penerima beasiswa Fullbright setelah lolos dalam tahap seleksi wawancara.
Untuk kamu yang melamar beasiswa Fullbright menggunakan TOEFL IBT, kesempatan untuk mengikuti tes kembali masih ada kemungkinan sesuai dengan nilai serta validitas dari TOEFL IBT yang sebelumnya. Dan meskipun beberapa kampus di Amerika Serikat ada yang tidak memasukan GRE/GMAT sebagai syarat, kamu akan tetap didaftarakan untuk mengikuti tes ini sesuai ketentuan dari yayasan AMINEF.
Berikut ini merupakan website-webiste resmi yang menyelenggarakan tes yang dapat kamu pelajari :
TOEFL IBT: http://www.ets.org/toefl
GRE (General): http://www.ets.org/gre
GRE Subject: https://www.ets.org/gre/subject/about
GMAT: www.mba.com
Buatlah Reference Letter
Reference letter ini adalah surat rekomendasi yang ditujukan sebagai acuan pengajuan mengapa penerima beasiswa harus mendapatkan beasiswa tersebut serta beberapa hal mengenai itu. Pengetikan reference letter wajib menggunakan bahasa Inggris dan calon pelamar beasiswa harus memberikan form standar Fullbright kepada calon pemberi rekomendasi kamu. Reference letter ini juga merupakan dokumen yang penting dan bersifat rahasia (confidential). Bahkan kamu pun yang nantinya diberikan rekomendasi tidak boleh mengetahui isi dari reference letter tersebut.
Bila mana pemberi rekomendasi ingin memberikan suratnya di atas kertas berkop surat institusi (semisal kampus, lembaga pemerintahan, dsb.), hal tersebut diperbolehkan.
Siapa yang bisa kamu minta untuk dibuatkan reference letter ? Dosen, pembimbing skripsi/thesis, maupun atasan (supervisor) di tempat kerja bisa menjadi orang yang tepat untuk meminta dibuatkan surat rekomendasi.
Kemudian, bagaimana caranya mengirimkan reference letter ?
– Dapatkan reference letter dalam sebuah amplop yang tertutup serta dibubuhi tanda tangan yang bersangkutan di bagian luar amplop. Kemudian kirimkan bersama form aplikasi yang telah kamu isi tadi.
– Jika pemberi rekomendasi berdomisili di luar kota atau pun luar negeri, maka reference letter dapat mengirimkannya dalam bentuk hasil scan (format PDF) ke email : infofullbright_ind@aminef.or.id
– Jika pemberi rekomendasi mengetik essaynya menggunakan bahasa Indonesia, mintalah bantuan jasa penerjemah tersumpah (sworn translator) atau lembaga resmi penyedia jasa untuk terjemahan bahasa Inggrisnya. Jika sudah, maka kirimkan dengan dokumen versi bahasa Indonesianya.
– Yayasan AMINEF tidak pernah menyarankan kamu untuk mengirim letter reference dikirimkan secara terpisah melalui pos. Selain akan memakan waktu yang lama, pengiriman lewat pos pun akan mempersulit pencarian dokumen kamu di pihak AMINEF ketika panitia harus menyatukan dokumen kamu yang terpisah tersebut.
Nah, begitulah beberapa cara sukses agar bisa meraih beasiswa Fullbright dari AMINEF. Ingat ya, setelah kamu membaca artikel ini, persiapkan segala sesuatu yang kamu butuhkan. Agar kamu bisa mendapatkan beasiswa Fullbright dengan mudah.
See you on next article! Take the dream!
Penulis: Adam Fakhrul Rozi
Baca juga:
SUPER LENGKAP! untuk persiapan mendapatkan Beasiswa Unggulan