Penjelasan Syarat Dokumen Beasiswa AAS
Beasiswa AAS kembali membuka pendaftaran bagi kandidat Indonesia. Beasiswa AAS memang membuka kesempatan bagi kandidat Indonesia di setiap tahunnya. Bagi kamu yang sudah tidak asing dengan beasiswa ini, mungkin telah mempersiapkan segala keperluan untuk mendaftar beaiswa AAS. Namun ada beberapa dari kamu yang baru mulai mendaftar dan mungkin sedikit kebingungan dalam menyiapkan persyaratan, terutama kesiapan syarat dokumen. Berikut adalah penjelasan mengenai syarat dokumen beasiswa AAS. Untuk info beasiswa lain, silahkan klick disini.
Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah
Data Diri
Dokumen data diri adalah dokumen-dokumen yang bersangkutan dengan data pribadi kamu. Dokumen yang dimaksud adalah akta lahir dan KTP, visa atau paspor. Hal ini diperlukan untuk membuktikan jika kamu adalah WNI asli. Dalam mempersiapkan KTP atau visa kamu hanya perlu menyertakan salinannya saja. Sedangkan untuk akta lahir, kamu perlu menyediakan versi Bahasa inggris atau menerjemahkannya ke Bahasa Inggris. Versi Bahasa Inggris ini memang tidak wajib diberikan pada saat pendaftaran. Namun, setelah proses interview kamu akan diminta untuk menyerahkan akta kelahiran berbahasa Inggris. Menerjemahkan akta kelahiran akan lebih baik jika kamu menggunakan jasa penerjemah tersumpah dan sudah dicap. Tapi, kamu juga bisa meminta ke kantor sipil untuk membuat akta lahir bilingual (indo-Ing).
Baca juga: Beasiswa Pemerintah Kerajaan Arab Saudi Untuk Kuliah S1 dan S2 di Arab Saudi
Curriculum Vitae (CV)
Beasiswa AAS mencantumkan CV sebagai salah satu dokumen yang harus kamu sertakan dalam pendaftaran. CV ini nantinya menjadi tempat dimana kamu menceritakan semua prestasi yang telah kamu lakukan. Selain itu, kamu juga bisa menyebutkan penelitian, organisasi, komunitas, volunteer, dan magang yang telah kamu ikuti. Seperti yang ditulis dalam web official, dimana Beasiswa mencari kandidat berjiwa kepemimpinan dan rencana kontrubusi untuk negara di masa depan. Maka dari itu, CV akan sangat membantu dalam menunjukkan prestasimu terlebih yang diluar perkuliahan.
Baca juga: Hindari Ini dalam Seleksi Wawancara Beasiswa YTB Turki
Ijazah dan Transkrip Nilai
Ijazah dan transkrip nilai memang perlu dicantumkan bagi kandidat pendaftar setiap jenjang. Dua dokumen ini menjadi salah satu bukti kelayakan seorang kandidat serta bermanfaat untuk mengukur nilai akademis dari kandidat itu sendiri. Kandidat pendaftar jenjang S2 harus mencantumkan ijazah dan transkrip nilai S1. Untuk kandidat jenjang S3 juga harus menyertakan ijazah serta transkrip nilai dari S1 dan S2.Surat
Pada saat seleksi berkas, ijazah dan transkrip masih diijinkan dalam bahasa Indonesia, tapi setelah wawancara wajib melampirkan yang berbahasa Inggris. Oleh karena itu, sebaiknya dari awal memang sudah menerjemahkan ke penerjemah tersumpah. Setelah itu, hasil terjemah tersumpah dilegalisir ke pihak kampus atau notaris. Namun, beberapa universitas memang menyediakan versi bilingual dari ijazah dan transkrip, jadi kamu hanya perlu melampirkan ijazah tersebut.
Baca juga: Beberapa Beasiswa Penuh Untuk Kuliah di Korea Selatan
Surat Rekomendasi
Selain dokumen diatas, kamu juga harus menyiapkan surat rekomendasi. Rata-rata beasiswa memerlukan dua surat rekomendasi. Biasanya, salah satu surat rekomendasi dibuat oleh dosen yang memahami aspek akademismu, seperti dosen pembimbing thesis, dosen, atau kaprodi. Lalu untuk surat kedua dapat ditulis oleh dosen lain atau atasan saat bekerja.
Dalam surat ini, penulis yang bersangkutan diminta untuk menjelaskan apakah kamu layak menerima beasiswa AAS. Surat rekomendasi juga akan berisi projek yang kamu kerjakan dengan dosenmu sekaligus penilaian dosen terhadap dirimu. Kandidat jenjang S2 berbasis penelitian serta kandidat program S3 diharuskan untuk menyertakan dua surat rekomendasi. Untuk contoh format surat rekomendasi, dapat di download disini.
Baca juga: Penjelasan Syarat KIP Kuliah
Sertifikat Test Kemampuan Bahasa Inggris
sertifikat ini bisa didapatkan dengan mengikuti test dari lembaga yang diakui oleh beasiswa AAS. Sedangkan untuk jenis test, beasiswa AAS mengakui test IELTS, internet based TOEFL / IBT, paper based TOEFL/TOEFL ITP/ TOEFL CBT dan Pearson PTE. kamu dapat memilih salah satu dari keempat jenis test tersebut. Sertifikat kemampuan Bahasa Inggris yang diakui beasiswa AAS adalah sertifikat yang kamu dapatkan maksimal 2 tahun sebelum pedaftaran berakhir.
Baca juga: Jurusan Kuliah yang Paling Diminati Beserta Passing Gradenya