[Bagian 2] Apa yang baru dari Beasiswa LPDP 2019?

Apa yang baru dari Beasiswa LPDP 2019 part 2?

Beasiswa LPDP memang mampu menarik minat banyak pejuang beasiswa. Itulah mengapa beasiswa ini selalu ditunggu-tunggu kapan dibuka dan apa kira-kira hal baru di beasiswa LPDP tahun ini. Karena memang setiap tahun, beasiswa LPDP selalu memberikan inovasi dalam proses seleksinya. Untk informasi, artikel ini adalah bagian dua dari artikel sebelumnya. Pada artikel sebelumnya, ada empat hal baru yang di beasiswa LPDP 2019. Kalau kamu belum membaca, click disini.

Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah Murah

Letter of Acceptence (LoA)

Tidak sedikit yang bingung tentang apa Letter of Acceptence atau LoA itu. Secara sederhana, LoA adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh kampus yang menyatakan bahwa kamu diterima di kampus tersebut, untuk lebih banyak tentang LoA kamu bisa baca disini. Tidak sedikit yang menggap bahwa LoA adalah kartu sakti yang bisa dengan mudah membuat pejuang beasiswa lolos seleksi, tapi menurut kamu, itu hanya asumsi saja.

MemangLoA memiliki peran dalam beasiswa. Khusus beasiswa LPDP 2019, jika kamu mempunyai LoA dari sebuah kampus dan kamu submit saat mendaftar beasiswa LPDP, kamu akan mendapatkan prioritas untuk mulai masa studi paling cepat di tahun 2019. Sedangkan, bagi kamu yang tidak memiliki LoA, kamu diminta untuk memulai masa studi paling cepat tahun 2020.

Disini terlihat bahwa prioritas yang diberikan sebenarnya bukan pada lolos atau tidak, tapi pada memulai studi. Dengan kata lain, memiliki atau tidak memiliki LoA, pada saat proses seleksi kemungkinan besar memiliki kesempatan yang sama untuk lolos. Setelah dinyatakan lolos, pejuang beasiswa yang memiliki LoA bisa intake lebih cepat daripada yang tidak memiliki LoA.

Blacklist

Pada saat saya membaca aturan baru pada poin ini, saya sedikit mengernyitkan dahi. Ternyata beasiswa LPDP 2019 ini juga memiliki aturan yang sangat ketat dan sangat tegas bagi yang menyatakan untuk mengundurkan diri. Bagi pelamar beasiswa LPDP 2019 yang dinyatakan diterima tapi dengan satu dan lain alasan kemudian mengundurkan diri maka akan diblokir atau masuk ke dalam black list.

Asumsi saya, kebijakan diblokir ini berlaku selamanya berdasarkan pada pernyataan “akan dilaukan pemblokiran untuk mengikuti program LPDP di masa mendatang”. Pernyataan tersebut ada di pengumuman resmi di website resmi beasiswa LPDP 2019. Jika asumsi ini benar, jika kamu mendaftar  beasiswa LPDP dan mengundurkan diri, kamu tidak akan bisa lagi mendaftar beasiswa LPDP lagi selamanya.

Baca juga: Info Beasiswa LPDP 2019

Namun, blacklist tidak akan dilakukan jika alasannya sakit dengan bukti surat dari dokter atau rumah sakit berdasarkan pada pernyataan “kecuali karena sakit yang menyebabkan calon penerima beasiswa tidak dapat melanjutkan studi dibuktikan dengan surat keterangan dokter/rumah sakit yang mencantumkan rekomendasi untuk tidak melanjutkan studi”. Jadi, jangan daftar beasiswa LPDP 2019 untuk sekedar iseng-iseng berhadiah ya.

Tidak ada LGD?

Ini bagian favorit saya dalam artikel ini. Saya pikir tahapan seleksi beasiswa LPDP adalah tahapan beasiswa yang paling panjang. Ambil contoh beasiswa LPDP 2018, tahapan seleksi beasiswa dimulai dari seleksi administrasi, Seleksi Berbasis Komputer (SBK) yang terdiri dari Test Kepribadian, Test TPA, dan Test Menulis Essay on the spot, dan Seleksi substansi yang terdiri dari Leaderless Group Discussion (LGD) dan Wawancara. Kalau ditotal, ada enam jenis tes yang harus dilewati oleh seorang pejuang beasiswa LPDP.

Untuk beasiswa LPDP 2019, asumsi saya, akan ada perubahan pada jumlah tes yang ada. Berdasarkan pada pengumuman resmi di website resmi, pihak beasiswa LPDP mengumumkan bahwa seleksi beasiswa LPDP 2019 terdiri dari seleksi administrasi, SBK, dan seleksi wawancara. Kalau dicermati, Seleksi Berbasis Komputer pada pengumuman tersebut belum diberikan rincian seperti beasiswa LPDP 2018. Kemungkinan besar jenis tes yang ada di SBK beasiswa LPDP 2019 akan sama dengan beasiswa LPDP 2018. Jika benar demikian, maka SBK akan terdiri dari Test Kepribadian, Test TPA, dan Test Menulis Essay on the spot.

Kemudian, hal yang cukup menggelitik pikiran saya adalah mengapa pengumuman tersebut langsung menyebutkan seleksi wawancara bukan seleksi substansi yang terdiri dari tes wawancara dan LGD. Jawabannya mungkin ada dua kemungkinan. Pertama, LGD dihapus. Hal tersebut mungkin saja terjadi seperti yang terjadi pada assement online 2017 yang kemudian dihapus di tahun 2018.

[BAGIAN 2] apa yang baru dari beasiswa LPDP 2019

Kedua, disatukan di SBK. Bisa saja LGD diletakkan di SBK melihat seleksi essay on the spot juga diletakkan di SBK 2018 padahal tahun 2017 essay on the spot masuk ke dalam seleksi substansi. Alasan yang memperkuat alasan kedua ini adalah pihak beasiswa LPDP belum merinci tes apa saja yang ada di SBK 2019.

Baca juga: Penjelasan Syarat Beasiswa LPDP afirmasi Prasejahtera Berprestasi

Leave a Reply

Your email address will not be published.