Beasiswa Pendidikan Indonesia Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) 2024 untuk Kuliah S1 Dalam Negeri
Beasiswa Pendidikan Indonesia yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kembali membuka pendaftaran loh. Salah satu jalur beasiswa yang dibuka untuk tahun 2024 ini adalah Beasiswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Program beasiswa ini tersedia untuk perkuliahan jenjang S1 dengan tujuan studi di dalam negeri. Jika kamu tertarik untuk mengikuti program beasiswa ini, yuk simak info selengkapnya di bawah ini. Untuk info beasiswa lain, click di sini.
Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah
Baca juga: Kursus Bahasa Inggris Basic, TOEFL 600+ IELTS 8.5
Cakupan Beasiswa
- Dana SPP (tuition fee)
- Dana pendaftaran
- Dana tunjangan buku
- Dana bantuan penelitian
- Dana bantuan seminar internasional
- Dana bantuan publikasi jurnal internasional
- Dana transportasi
- Dana aplikasi visa
- Dana asuransi kesehatan
- Dana kedatangan
- Dana hidup bulanan
- Dana keadaan darurat
Baca juga: Beasiswa Pendidikan Indonesia Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) 2024 untuk Kuliah S1 Dalam Negeri
Persyaratan Umum
- Warga Negara Indonesia, dibuktikan dengan kartu identitas yang legal dan bukan penduduk tetap di negara lain;
- Telah diterima pada Perguruan Tinggi di dalam negeri atau di luar negeri sesuai dengan skema beasiswa pada program studi yang telah ditetapkan oleh Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT), dibuktikan dengan LoA Unconditional atau surat tanda diterima tanpa syarat yang masih berlaku sampai dengan masa penandatanganan surat pernyataan sebagai penerima beasiswa;
- Pendaftar Beasiswa BPI yang melampirkan LoA dengan waktu mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan BPI wajib melampirkan surat keterangan penundaan jadwal perkuliahan program studi dari Perguruan Tinggi yang diunggah bersamaan dengan LoA.
- Jika pendaftar mengunggah LoA Unconditional yang tidak sesuai ketentuan BPPT, maka dianggap tidak memenuhi kriteria pendaftaran
- Perguruan Tinggi dan Program Studi harus sesuai dengan pilihan pada aplikasi pendaftaran.
- Dalam hal LoA Conditional, BPPT dapat menerima hanya jika persyaratan tersebut berkaitan dengan persyaratan sponsor pendanaan, dokumen fisik ijazah dan transkrip jenjang sebelumnya, atau persyaratan tambahan yang tidak berisiko mengubah status kelulusan calon mahasiswa pada program studi dan Perguruan Tinggi tersebut. LoA Conditional wajib mencantumkan identitas calon mahasiswa, program studi, perguruan tinggi, kondisi yang belum terpenuhi, dan periode perkuliahan. LoA conditional masih berlaku sampai dengan masa penandatanganan surat pernyataan sebagai penerima beasiswa.
- Pendaftar program beasiswa jenjang S1 wajib telah menyelesaikan SMA/SMK/sederajat dan memiliki ijazah/surat keterangan lulus serta rapor/transkrip dari:
- Sekolah di dalam negeri atau Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/ Madrasah; atau
- Sekolah di luar negeri yang telah memperoleh penyetaraan dengan sekolah dalam negeri oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbudristek;
- Apabila jenjang pendidikan pendaftar sebelumnya ditempuh di luar negeri, maka wajib menunjukkan ijazah yang telah disetarakan dan IPK yang telah dikonversi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
- Untuk pendaftar penyandang disabilitas:
- Melampirkan surat keterangan sebagai penyandang disabilitas dari rumah sakit atau dokter sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Melampirkan surat persetujuan dari orang tua/wali/suami/istri dan membubuhkan tanda tangan di atas meterai Rp l0.000,00 (sepuluh ribu rupiah); dan
- Melampirkan surat permohonan pendampingan sesuai dengan kebutuhan aktivitas disabilitas.
- Pendaftar melampirkan surat keterangan sehat dan bebas narkoba yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang paling lama 6 (enam) bulan terhitung dari tanggal pendaftaran dengan ketentuan:
- Surat Keterangan Sehat Jasmani yang dikeluarkan oleh dokter dari rumah sakit/puskesmas/klinik; dan
- Surat Keterangan Bebas dari Narkoba yang dikeluarkan oleh dokter dari rumah sakit/puskesmas/klinik/lembaga yang berwenang untuk pengujian zat narkoba.
- Pendaftar menandatangani surat pernyataan pendaftaran Beasiswa Bergelar sesuai dengan format yang disediakan oleh BPPT.
- Pendaftar tidak sedang:
- Melaksanakan pendidikan pada jenjang yang sama dengan yang telah diselesaikan/tamat.
- Berstatus sebagai calon penerima atau penerima beasiswa dari sumber lain yang mengakibatkan double funding selama menjadi penerima BPI Kemendikbudristek.
- Tidak sedang mendaftar dan atau menerima beasiswa tanpa gelar (non-degree) dengan sumber pembiayaan LPDP sampai dengan ditetapkan sebagai penerima beasiswa.
- Tidak sedang mendaftar dan atau menerima beasiswa bergelar (degree) dengan sumber pembiayaan LPDP sampai dengan ditetapkan sebagai penerima beasiswa.
- Tidak sedang dan akan mendaftar atau mengikuti seleksi CASN atau PPPK sampai ditetapkan sebagai penerima beasiswa.
- Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut:
- Kelas eksekutif;
- Kelas khusus;
- Kelas karyawan;
- Kelas jarak jauh;
- Kelas yang diselenggarakan bukan di Perguruan Tinggi induk;
- Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) negara;
- Kelas internasional khusus tujuan dalam negeri;
- Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan standar pelaksanaan kelas reguler; dan
- Mahasiswa yang diterima melalui skema seleksi mandiri.
- Pendaftar menyampaikan esai atau karangan berisi komitmen kontribusi ke instansi asal/negara pasca studi meliputi; deskripsi diri, deskripsi peran apa yang akan dilakukan, deskripsi cara mewujudkan peran tersebut, dan penilaian diri (kekuatan, kelemahan, pengalaman membanggakan, pengalaman kurang membanggakan, dan hal-hal yang pernah dilakukan dan disesali) dengan ketentuan sebagai berikut:
- Ditulis dalam bahasa Indonesia untuk tujuan studi di dalam negeri.
- Jumlah kata 1000-1500 untuk S1.
- Memiliki surat rekomendasi dari akademisi.
Baca juga: Beasiswa Pendidikan Indonesia Pelaku Budaya 2024 untuk Kuliah S1 S2 dan S3 Dalam dan Luar Negeri
Persyaratan Khusus
- Belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun pada saat mendaftar;
- Merupakan mahasiswa baru;
- Menandatangani:
- Surat pernyataan komitmen setelah lulus S1 bersedia mengikuti pelaksanaan PPG Prajabatan;
- Surat pernyataan bersedia menjadi guru pada sekolah dasar di wilayah Provinsi:
- Riau;
- Kalimantan Selatan;
- Bali;
- Maluku;
- Sulawesi Tengah.
Prosedur Pendaftaran
- Mendaftar secara online pada lama pendaftaran.
- Mengisi formulir pendaftaran online serta mengunggah dokumen pendaftaran sesuai dengan jenis beasiswa yang didaftar, dalam hal ini Beasiswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).
- Submit pendaftaran.
- Untuk panduan pendaftaran, download di sini.
Baca juga: Beasiswa Pendidikan Indonesia PTV 2024 untuk Kuliah S2 dan S3 Dalam dan Luar Negeri
Pendaftaran
Deadline: 15 Juni 2024
Official Account
Official Website: https://beasiswa.kemdikbud.go.id/
Untuk info lebih lanjut dan pendaftaran, click di bawah ini:
Official Info || Pendaftaran