Beasiswa LPDP: Contoh soal TBS Penalaran Kuantitatif (Word Problem) dan tipsnya 

Beasiswa LPDP: Contoh soal TBS Penalaran Kuantitatif (Word Problem) dan tipsnya 

Tahap Tes Bakat Skolastik (TBS) menjadi salah satu momen krusial dalam seleksi Beasiswa LPDP. Di antara berbagai jenis soalnya, Penalaran Kuantitatif model Word Problem sering kali membuat peserta kewalahan. Alasannya? Soal ini bukan sekadar menguji kemampuan berhitung, tetapi juga melatih kecepatan memahami informasi dalam bentuk cerita, menyaring data relevan, serta memilih strategi perhitungan yang tepat di bawah tekanan waktu.

Kesalahan kecil, seperti salah menangkap satu kata kunci atau tergesa-gesa mengasumsikan data, bisa langsung menjatuhkan nilai. Karena itu, penting untuk mengenali pola soal, memahami logika di balik ceritanya, dan melatih efisiensi dalam memecah masalah.

Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah

Baca juga: Kursus Bahasa Inggris Basic, TOEFL 600+ IELTS 8.5

Di sini akan dibahas contoh soal Word Problem khas TBS LPDP beserta tips praktis yang bisa membantumu menghindari jebakan soal dan memaksimalkan skor.

  1. Harga sebuah barang naik 20%, lalu turun 10% dari harga setelah kenaikan. Jika harga awal Rp200.000, berapa harga akhirnya?
  1. Rp. 210.000
  2. Rp. 216.000
  3. Rp. 220.000
  4. Rp. 224.000
  5. Rp. 230.000

Pembahasan:

Kenaikan 20% → harga = 200.000 × 1,2 = 240.000.

Penurunan 10% → harga = 240.000 × 0,9 = 216.000.

Jawaban: b

  1. Rasio uang Ani dan Budi adalah 3 : 5. Jika jumlah uang mereka Rp240.000, berapa uang Budi?
  1. Rp90.000
  2. Rp100.000
  3. Rp120.000
  4. Rp140.000
  5. Rp150.000

Pembahasan:

Total bagian = 3 + 5 = 8

Bagian Budi = (5/8) × 240.000 = 150.000

Jawaban: e

  1. Sebuah persegi panjang memiliki keliling 50 cm dan panjangnya 15 cm. Berapa lebar persegi panjang tersebut?
  1. 5 cm
  2. 7 cm
  3. 8 cm
  4. 10 cm
  5. 12 cm

Pembahasan:

diketahui: keliling: 50 cm

panjang: 15 cm

Ditanya: lebar

Jawaban:

K= 2p + 2l

50= 2(15) + 2l

50= 30 + 2l

50-30 = 2l

20 = 2l

20/2 = l

10 = l

Jawaban: d

  1. Harga 5 kg apel sama dengan harga 8 kg jeruk. Jika harga 2 kg apel adalah Rp. 16.000, berapa harga 3 kg jeruk?
  1. Rp. 10.000
  2. Rp. 12.000
  3. Rp. 15.000
  4. Rp. 18.000
  5. Rp. 20.000

Pembahasan:

Diketahui: harga 5kg apel = 8kg jeruk 

harga 2kg apel = Rp. 16.000

Ditanya: harga 3kg jeruk?

Dijawab:

  • Mencari harga 1kg apel= 16.000/2 = 8.000
  • Mencari harga 5kg apel= 8.000 × 5 = 40.000
  • Berarti harga 8kg jeruk= 40.000
  • Mencari harga 1kg jeruk= 40.000/8 = 5.000
  • Mencari harga 3kg jeruk= 5.000× 3 = 15.000

Jawaban: c

Baca juga: Beasiswa LPDP: Contoh soal TBS Penalaran Kuantitatif (Geometri & Pengukuran) dan tipsnya 

  1. Sebuah kotak berisi 5 bola merah, 3 bola biru, dan 2 bola hijau. Jika diambil 1 bola secara acak, peluang terambilnya bola merah adalah…

a. 1/2

b. 1/3

c. 5/10

d. 5/12

Pembahasan:

Total bola = 5 + 3 + 2 = 10.

Peluang merah = 5/10 = 1/2.

Jawaban: a

  1. Harga 3 buku dan 2 pensil adalah Rp46.000. Harga 2 buku dan 4 pensil adalah Rp44.000. Berapa harga 1 buku?
  1. Rp10.000
  2. Rp12.000
  3. Rp14.000
  4. Rp16.000
  5. Rp18.000

Pembahasan:

Misal:

B = harga buku, P = harga pensil

3B + 2P = 46.000

2B + 4P = 44.000

Kalikan persamaan pertama × 2: 6B + 4P = 92.000

Kurangi dengan persamaan kedua: (6B + 4P) – (2B + 4P) = 92.000 – 44.000

4B = 48.000 → B = 12.000

Jawaban: b

  1. Seorang pedagang membeli 50 kg beras dengan harga Rp8.000 per kg. Ia menjual seluruhnya dengan keuntungan total Rp150.000. Berapa harga jual per kg?
  1. Rp. 10.500
  2. Rp. 11.000
  3. Rp. 11.500
  4. Rp. 12.000
  5. Rp. 12.500

Jawaban: b

Pembahasan: 

Modal = 50×8.000 = 400.000

jual = 400.000 + 150.000 = 550.000

per kg = 550.000 ÷ 50 = 11.000.

  1. Usia Andi sekarang 3 kali usia Budi. 6 tahun lalu, usia Andi 5 kali usia Budi. Berapa usia Budi sekarang?
  1. 6
  2. 8
  3. 9
  4. 10
  5. 12

Pembahasan:

Misal: A = usia Andi, B = usia Budi

A = 3B

6 tahun lalu: A – 6 = 5(B – 6)

3B – 6 = 5B – 30 → 24 = 2B → B = 12

Jawaban: e

  1. Sebuah toko memberikan diskon 20% untuk sebuah barang. Jika harga setelah diskon adalah Rp240.000, berapa harga awal barang tersebut?
  1. Rp280.000
  2. Rp300.000
  3. Rp320.000
  4. Rp340.000
  5. Rp360.000

Pembahasan:

Harga setelah diskon = 80% harga awal

0,8 × harga awal = 240.000

Harga awal = 240.000 / 0,8 = 300.000

Jawaban: b

  1. Sebuah mobil menempuh jarak 180 km dalam waktu 3 jam. Jika kecepatannya ditingkatkan 20 km/jam, berapa waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak yang sama?
  1. 2 jam
  2. 2 jam 15 menit
  3. 2 jam 30 menit
  4. 2 jam 40 menit
  5. 2 jam 50 menit

Pembahasan:

Kecepatan awal = 180/3 = 60 km/jam

Kecepatan baru = 60 + 20 = 80 km/jam

Waktu baru = 180 / 80 = 2,25 jam = 2 jam 15 menit

Jawaban: b

Baca juga: Beasiswa LPDP: Soal TBS Penalaran Kuantitatif (Pola dan Deret) dan Tipsnya 

Tips menjawab soal TBS LPDP penalaran kuantitatif tipe cerita penalaran biar cepat dan tepat:

  1. Baca pertanyaan dulu dengan cermat, jangan langsung menghitung
  • Soal cerita sering memuat data yang tidak relevan untuk menjebak.
  • Tandai kata kunci seperti “selisih”, “perbandingan”, “total”, “setelah”, “sebelum”.
  • Contoh jebakan: “Budi punya 10 apel, lalu memberikan 3 kepada Andi…” → kalau pertanyaan hanya minta “berapa apel yang diberikan”, kamu tidak perlu hitung total apel Budi di akhir.
  1. Ubah cerita menjadi model matematika
  • Gunakan simbol/aljabar untuk mempersingkat.
  • Misal: “Usia Ayah 3 kali usia anak. 5 tahun lagi, usia Ayah 2 kali usia anak” → Misal usia anak = x, ayah = 3x → (3x + 5) = 2(x + 5).
  1. Sketsa atau tabel jika data banyak
  • Untuk soal perjalanan, jadwal, atau perbandingan harga, buat tabel supaya data terstruktur.
  • Soal jarak-waktu-kecepatan: buat kolom “Jarak – Kecepatan – Waktu”.
  • Soal harga dan diskon: buat kolom “Harga Awal – Diskon – Harga Akhir”.
  1. Gunakan logika eliminasi pilihan ganda
  • Kadang kamu bisa menghilangkan 2–3 opsi tanpa hitung penuh.
  • Misal: kalau diminta nilai positif, hilangkan opsi negatif.
  • Kalau diminta hasil ganjil, hapus semua opsi genap. 
  1. Waspadai kata-kata pemicu operasi matematika tertentu
  • “Selisih” → pengurangan
  • “Gabungan”/“total” → penjumlahan
  • “Rasio”/“perbandingan” → pecahan atau proporsi
  • “Sisa” → modulo atau pembagian bersisa
  1. Latihan rutin dengan stopwatch

Baca juga: Beasiswa LPDP: Contoh soal TBS LPDP Penalaran Kuantitatif (Aritmatika Dasar) dan tipsnya

TBS Beasiswa LPDP sulit?bisa lebih mudah kok. Scholars punya rahasianya!

Leave a Reply

Your email address will not be published.