Penjelasan Persyaratan Khusus Beasiswa LPDP Daerah Afirmasi 2022

Penjelasan Persyaratan Khusus Beasiswa LPDP Daerah Afirmasi 2022

Beasiswa LPDP memiliki berbagai jalur pendaftaran, salah satunya adalah jalur afirmasi. Di jalur afirmasi sendiri masih terbagi lagi dalam beberapa jenis beasiswa, yaitu beasiswa daerah afirmasi, beasiswa prasejahtera, beasiswa penyandang disabilitas, serta beasiswa putra-putri Papua. Di artikel kali ini akan fokus membahas tentang beasiswa LPDP Daerah Afirmasi. Bagi kamu yang penasaran tentang beasiswa ini, yuk simak artikelnya hingga selesai. Untuk persiapan beasiswa lain, click di sini.

Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah

Baca juga: Kursus Bahasa Inggris Basic, TOEFL 600+ IELTS 8.5

Beasiswa Daerah Afirmasi adalah salah satu program beasiswa LPDP yang dikhususkan untuk pendaftar yang berasal dari daerah afirmasi. Daerah afirmasi yang dimaksud pun telah ditentukan oleh beasiswa LPDP. Untuk daftar selengkapnya mengenai daerah afirmasi bisa dilihat di sini. Beasiswa LPDP Daerah Afirmasi tersedia untuk jenjang S2 dan S3 baik untuk tujuan perkuliahan dalam maupun luar negeri. Jika kamu tertarik untuk mendaftar beasiswa LPDP melalui jalur Daerah Afirmasi, yuk simak dulu penjelasan persyaratan khususnya di bawah ini:

Baca juga: UPDATE LPDP! Beasiswa LPDP Gelombang Kedua 2022 Segera Dibuka

Daerah Afirmasi

Seperti nama beasiswanya, tentu saja persyaratan utama dari jalur beasiswa ini adalah daerah asal pendaftar. Untuk memenuhi syarat pendaftaran beasiswa LPDP Daerah Afirmasi, kamu harus menamatkan pendidikan dasar dan/atau pendidikan menengah di daerah afirmasi. Hal ini pun harus dibuktikan dengan adanya ijazah. Selain itu, kamu juga harus bertempat tinggal di daerah afirmasi yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan surat keterangan domisili dari Lurah atau kepala Desa. Untuk tahun 2022 ini, terdapat 96 kabupaten dari 11 provinsi yang masuk dalam kategori daerah afirmasi. Daftar selengkapnya bisa langsung dilihat di booklet beasiswa LPDP Daerah Afirmasi.

Baca juga: Penjelasan Persyaratan Khusus Beasiswa LPDP Reguler 2022

Usia

Ketentuan usia juga menjadi persyaratan yang paling penting dalam pendaftaran beasiswa LPDP. Untuk beasiswa Daerah Afirmasi, batas usia maksimal dari pendaftar adalah 47 tahun untuk pendaftar jenjang master (S2). Sementara untuk jenjang S3, batas maksimal usia pendaftar adalah 50 tahun. Ketentuan ini berlaku per tanggal 31 Desember 2022 atau di tahun pendaftaran. Bagaimana, batas usianya masih bisa kamu penuhi, bukan?

Baca juga: Penjelasan Persyaratan Khusus Beasiswa LPDP Prasejahtera 2022

Surat Rekomendasi

Persyaratan satu ini juga tak pernah ketinggalan dalam pendaftaran beasiswa LPDP. Surat rekomendasi dapat kamu minta baik dari tokoh masyarakat maupun dari akademisi. Selain itu, juga bisa diminta dari atasan. Yang perlu kamu perhatikan ketika meminta surat rekomendasi bukanlah dari seberapa tinggi pangkat atau jabatan pemberi rekomendasimu, melainkan seberapa mampu pemberi rekomendasimu menjabarkan tentang potensi-potensi yang kamu miliki. Tentunya untuk menjabarkan potensimu dengan maksimal, pemberi rekomendasi perlu mengenalmu dengan cukup baik.

Baca juga: Kunci Sukses Lolos 3 Tahap Beasiswa LPDP 2022

Bersedia Menandatangani Surat Pernyataan

Kamu juga diminta untuk melengkapi persyaratan satu ini, yakni kesediaan untuk menandatangani atau menyetujui surat pernyataan. Nah, surat pernyataan apakah yang dimaksud? Surat pernyataannya dapat kamu lihat pada booklet beasiswa LPDP Daerah Afirmasi. Untuk beasiswa LPDP Daerah Afirmasi sendiri, terdapat 15 poin yang wajib kamu setujui untuk kemudian ditandatangani pada saat pengisian formulir pendaftaran online. Artinya, kamu tak perlu membuat surat pernyataannya. Kamu tinggal menandatanganinya saja karena telah disiapkan di formulir pendaftaran online.

Baca juga: Apa yang Baru dari Beasiswa LPDP 2022?

IPK

IPK adalah salah satu persyaratan yang juga harus kamu cermati dengan cukup baik. Untuk bisa mendaftar beasiswa LPDP Daerah Afirmasi, kamu harus memiliki IPK minimal 2,50 dari skala 4,00 untuk pendaftar S2. Sementara untuk pendaftar di jenjang S3, batas minimal IPK dari jenjang pendidikan sebelumnya adalah 3,00 dari skala 4,00. Jika program perkuliahanmu di jenjang sebelumnya tidak menerapkan penilaian IPK, maka kamu bisa melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal sebagai penggantinya. Selain itu, jika kamu adalah lulusan perguruan tinggi luar negeri dari jenjang sebelumnya, maka kamu harus melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kemdikbudristek. Laman penyetaraan ijazah dan konversi nilai dapat diakses di sini.

Baca juga: Tips Menulis Esai Beasiswa LPDP 2022

Sertifikat Kemampuan Bahasa Inggris

Untuk beasiswa LPDP Daerah Afirmasi, sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang diterima adalah TOEFL, PTE Academic, IELTS, Duolingo English Test, serta Test of English Proficiency (TOEP). Jika kamu mendaftar untuk program S2 dalam negeri, maka skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 400, TOEFL iBT® 33, PTE Academic 30, IELTS™ 4.5, Duolingo English Test 65, serta TOEP 36 atau ekuivalen 400. Untuk program S2 luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, IELTS™ 6.0, Duolingo English Test 95, serta TOEP 66 atau ekuivalen 500.

Sementara itu, untuk pendaftar di jenjang S3, khususnya dengan tujuan studi dalam negeri, maka skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 450, TOEFL iBT® 45, PTE Academic 36, IELTS™ 5.0, Duolingo English Test 75, serta TOEP 46 atau ekuivalen 450. Untuk pendaftar jenjang S3 luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT® 61, PTE Academic 50, IELTS™ 6.0, Duolingo English Test 95, serta TOEP 66 atau ekuivalen 500.

Baca juga: Pengalaman Mendapatkan Beasiswa LPDP untuk Kuliah di Melbourne University

Surat Usulan

Surat usulan yang dimaksud adalah surat usulan mengikuti beasiswa LPDP dari pejabat  dengan tingkat sekurang-kurangnya Eselon II yang membidangi pembinaan/pengembangan SDM pada Kementerian/Lembaga atau pemerintah Daerah. Perlu diperhatikan jika persyaratan ini hanya untuk pendaftar yang berstatus sebagai CPNS/PNS. Sementara untuk pendaftar yang berstatus sebagai anggota TNI atau POLRI, maka surat usulannya bisa diminta dari pejabat yang membidangi SDM pada Mabes TNI/POLRI. Jadi, jika statusmu adalah seorang CPNS, PNS, TNI, atau POLRI dan mendaftar beasiswa LPDP melalui jalur afirmasi, maka kamu harus tetap meminta surat usulan dari atasan.

Baca juga: Pengalaman Mendapatkan Beasiswa LPDP

Leave a Reply

Your email address will not be published.