Tips Menulis Esai Beasiswa LPDP 2021 Perparagraf
Beasiswa LPDP 2021 sudah buka loh! Jadi, sudah sejauh mana persiapanmu untuk mendaftar? Bagaimana kelengkapan dokumenmu? Apakah kamu sudah mulai menulis esai? Esai merupakan salah satu dokumen yang sangat menentukan lolos atau tidaknya pendaftar ke tahap selanjutnya. Oleh karena itu, pastikan kamu menulis esai yang bisa membawamu lolos hingga tahap akhir dan berhasil menerima beasiswa LPDP. Untuk itu, yuk simak tips menulis esai beasiswa LPDP 2021 perparagraf. Untuk persiapan beasiswa lain, click disini.
Baca juga: Jasa Penerjemah Tersumpah
Baca juga: Kursus Bahasa Inggris Basic, TOEFL 600+ IELTS 8.5
Paragraf 1
Paragraf pertama harus selalu dimulai dengan perkenalan. Namun, tetap perlu diperhatikan bahwa esai ini ditulis dalam forat akademik. Yang artinya, perkenalan yang ditulis juga sebaiknya bersifat akademik. Bukannya memperkenalkan hal-hal yang bersifat pribadi. Kamu bisa menulis nama, alamat, latar belakang pendidikan (yang meliputi jurusan dan kampus asal), pengalaman kegiatan (baik itu kegiatan volunteer, organisasi, komunitas, pengalaman menjadi asisten dosen, dan kegiatan-kegiatan yang bersifat akademik lainnya), serta pengalaman kerja (baik pekerjaan freelance, magang, part-time, ataupun full-time).
Bagi kamu yang memiliki banyak pengalaman kegiatan atau organisasi, tentunya kamu sedikit bingung harus menulis kegiatan yang mana. Sebaiknya, tulislah salah satu kegiatan yang berhubungan dengan jurusan, karir, pekerjaan, ataupun kontribusi yang hendak kamu lakukan. Begitupun dengan pengalaman kerja, jika kamu memiliki beberapa pengalaman kerja yang berbeda-beda. Kamu bisa menuliskan yang paling berhubungan dengan jurusan, karir, pekerjaan, atau kontribusi yang hendak kamu lakukan di masa depan.
Baca juga: Kebijakan Baru Beasiswa LPDP Umum Kementerian Keuangan 2021
Jika semua kegiatan ataupun pekerjaan yang telah kamu lakukan justru tidak sesuai dengan jurusan, karir, pekerjaan, dan kontribusi masa depan. Maka solusinya adalah pilihlah salah satu jenis kegiatan atau pekerjaan yang soft skillnya mendukung karir, pekerjaan, dan kontribusimu di masa depan. Sebaliknya, jika kamu tidak memiliki pengalaman kegiatan atau pekerjaan, nah sebelum pendaftarannya berakhir, cobalah memulai ikut suatu komunitas/organisasi dari sekarang.
Selain itu, ada beberapa hal yang harus kamu hindari di paragraf pertama. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa esai ini bersifat akademik, jadi hindarilah menulis hal-hal yang sifatnya pribadi. Misalnya, hindari menuliskan jumlah saudara, keseluruhan riwayat pendidikan mulai dari SD hingga SMA, serta menuliskan artis-artis idola. Hal-hal tersebut sebaiknya dihindari karena tidak sesuai dengan esai yang sifatnya akademik.
Baca juga: Bedah Format Penulisan Proposal Penelitian Beasiswa LPDP 2021
Paragraf 2
Setelah menuliskan paragraf pertama, saatnya menulis paragraf kedua yang isinya menyebutkan tentang masalah. Kamu bisa menuliskan masalah yang sesuai dengan jurusan atau kontribusimu di masa depan, masalah yang bersifat spesifik di wilayah tertentu (misalnya di suatu desa atau kota), ataupun masalah yang sedang terjadi di tempat kerja (bagi kamu yang sedang bekerja dan berniat untuk kembali bekerja di tempat yang sama setelah lulus). Kamu bisa memperkuat data yang kamu tulis dengan menambahkan data dari suatu penelitian, berita, ataupun narasumber terpercaya.
Baca juga: Bedah Format Penulisan Esai Beasiswa LPDP 2021
Jika kamu memiliki pekerjaan saat akan mendaftar, namun tidak memiliki keinginan untuk kembali bekerja di tempat yang sama. Sebaiknya, masalah yang kamu angkat tidak berasal dari masalah di tempat kerja. Karena masalah yang kamu angkat merujuk pada rencana kontribusimu di masa depan. Yang tentunya akan kamu selesaikan melalui pekerjaan yang nantinya akan kamu lakukan.
Sebaiknya kamu juga menghindari menuliskan masalah-masalah yang sifatnya terlalu umum seperti memajukan pendidikan, masalah yang terlalu luas seperti memaksimalkan potensi laut Indonesia, atau masalah-masalah yang membutuhkan jabatan tinggi dan durasi waktu yang lama untuk menyelesaikannya.
Baca juga: Fakta Unik dan Menarik Beasiswa LPDP Prestasi Talenta untuk Kuliah S1 Dalam dan Luar Negeri
Paragraf 3
Setelah menuliskan masalah di paragraf kedua, saatnya menuliskan solusinya di paragraf ketiga. Pastikan solusi yang kamu hadirkan sesuai dengan masalah yang kamu angkat di paragraf kedua. Sebutkan secara detail seperti apa bentuk solusi terbut misalnya sebuah program, lembaga, komunitasi, ataupun suatu kegiatan. Kamu bisa memperjelas solusimu dengan menuliskan seperti apa langkah-langkah yang akan kamu tempuh untuk menuntaskan masalah yang ada. Kamu juga bisa menambahkan dengan menyebutkan siapa saja yang kemungkinan akan terlibat dan bagaimana perannya. Tambahkan juga instansi-instansi terkat yang ingin kamu ajak berkolaborasi sehingga semakin mendukung upaya penuntasan masalah tersebut. Jangan lupa untuk menuliskan kemungkinan atau perkiraan hasilnya seperti apa.
Di paragraf ketiga ini, kamu sebaiknya mampu mengaitkan antara solusi yang kamu hadirkan dengan mata kuliah tertentu yang menjadi landasan teorinya. Jadi, cobalah sebutkan mata kuliah secara spesifik yang nantinya akan kamu ambil dengan tujuan sebagai landasan teori untuk memperkuat solusi yang hendak kamu tawarkan. Jelaskan juga bagaimana mata kuliah tersebut memberikan impact atau pengaruh dalam bentuk skill yang mendukung pengimplementasian solusimu.
Baca juga: Pengalaman Mendapatkan Beasiswa LPDP untuk Kuliah di Melbourne University
Paragraf 4
Paragraf keempat dalam esai beasiswa LPDP harus mencakup impian tentang Indonesia di masa depan. Jadi, impian seperti apa yang harusnya ditulis? Sebaiknya kamu menghindari menulis impian yang sifatnya terlalu umum (seperti memajukan pendidikan, mengurangi kemiskinan, mencapai ketahanan pangan nasional, dan impian-impian yang bersifat umum lainnya). Sebaliknya, kamu juga harus menghindari menuliskan impian yang sifatnya terlalu pribadi (seperti membahagiakan orang tua, menggapai cita-cita, ataupun mendapatkan karir yang lebih baik). Kamu juga harus menghindari menulis impian yang terlalu muluk-muluk (artinya sulit untuk direalisasikan karena terlalu tinggi impian tersebut).
Sebaiknya tulislah impian yang tujuannya adalah menyelesaikan masalah yang terjadi di daerahmu. Tak perlu menuliskan tujuan dalam skala besar, cukup di daerahmu. Tapi, kamu tahu cara yang tepat untuk menanganinya. Sehingga pemberi beasiswa bisa melihat kesungguhanmu untuk berkontribusi membangun daerah asal.
Baca juga: Pengalaman Mendapatkan Beasiswa LPDP
Selain itu, kamu juga bisa menuliskan impian yang menyebutkan mengenai keinginanmu untuk mengembangkan potensi yang ada di daerahmu. Sebelumnya, pastikan dulu potensi seperti apa yang ada di daerahmu dan potensi yang bagaimana yang bisa dikembangkan setelah kamu menyelesaikan studi. Kamu juga bisa menuliskan impian yang sesuai atau berkesinambungan dengan jurusan studimu. Dengan menuliskan impian yang sesuai dengan jurusan, artinya kamu tahu dan paham bagaimana memanfaatkan ilmu tersebut untuk membantu banyak orang.
Terakhir, kamu juga perlu menambahkan seperti apa peran yang akan kamu lakukan guna mewujudkan impian tersebut. Peran bisa beragam, misalnya mendirikan suatu lembaga, komunitasi, ataupun platform. Yang tujuannya tentu sesuai dengan impian yang telah kamu tulis. Selain itu, peran bisa juga dalam bentuk karir, misalnya kamu ingin mewujudkan impian tersebut dengan menyebutkan salah satu jenis karir/pekerjaan yang kamu inginkan (seperti dosen, peneliti, PNS, karyawan, dan lain-lain).
Baca juga: Apa yang harus dilakukan untuk Menghadapi wawancara beasiswa LPDP
Paragraf 5
Di paragraf empat telah dituliskan tentang impian dan peran. Nah, di paragraf kelima ini, saatnya kamu mendeskripsikan cara yang hendak kamu tempuh dalam mewujudkan impian tersebut. Dalam format penulisannya, kamu bisa menggunakan format 5W + 1H. Tentukan who/whom yaitu siapa saja yang akan terlibat (misalnya tim, divisi, korporat, komunitas, dan sebagainya). Tentukan juga why atau mengapa cara ini dipilih sebagai salah satu langkah dalam mewujudkan impian tersebut. Selanjutnya, where atau di mana langkah tersebut akan diimplementasikan (misalnya di perusahaan, usaha, atau komunitas). Kamu juga harus menentukan when atau target waktunya (misalnya target di 3 bulan pertama, 6 bulan pertama, 1 tahun pertama, dan seterusnya). Terakhir, how atau bagaimana step by stepnya.
Selain menggunakan format 5W + 1H, kamu juga bisa menuliskannya dengan format REDS (Reason, Explanation, Detail, dan Speculation. Untuk bagian Reason, kamu bisa menuliskan alasan kenapa langkah tersebut dilakukan. Selanjutnya Explanation, kamu bisa menjelaskan bagaimana langkah tersebut dilakukan dan siapa saja yang akan terlibat nantinya. Untuk bagian Detail, kamu bisa menambahkan contoh-contoh sehingga penggambaranmu lebih spesifik. Terakhir Speculation, kamu bisa menuliskan kemungkinan hasil dari langkah-langkah yang hendak kamu lakukan itu.
Baca juga: Pengalaman Meraih Beasiswa LPDP Universitas Sydney Australia Part 1
Sebagai tambahan, kamu bisa menuliskan seperti apa peran beasiswa LPDP ini dalam mendukung perwujudan impianmu. Kamu bisa menggambarkan bagaimana peran beasiswa LPDP dalam membantumu mewujudkan kontribusi yang telah kamu rencanakan. Terlebih LPDP bukan hanya suatu lembaga pemberi beasiswa, tapi cakupannya luas yang terbagi dalam berbagai komunitas. Tentunya, LPDP akan sangat mendukung dan membantu dalam mewujudkan impianmu untuk Indonesia di masa depan.
Baca juga: [Bagian 2] Pengalaman Meraih Beasiswa LPDP Universitas Sydney Australia